AMBON,KM– Djanima Husein, warga dusun Talaga, Desa Luhu, Kecamatan Huamual Seram Bagian Barat (SBB) ditemukan mengapung dalam kondisi tak bernyawa.
Wanita 55 tahun yang merupakan salah satu guru di SD Inpres Dusun Talaga itu, pertama kali ditemukan oleh saksi anak Aditiya Madehasa (12) saat sedang memancing ikan di pantai.
Awalnya, pada Rabu, (7/5) sekitar pukul 09.30 WIT, saksi anak sedang memancing ikan di tepi pantai dusun talaga, sempat melihat korban sedang berenang ditepi pantai. Namun berselang beberapa waktu saksi melihat korban melambaikan tangan namun Ia mengira korban sedang berenang.
Berselang beberapa waktu saksi melihat korban tidak bergerak dan terbawah arus dengan posisi mengapung dipermukaan air.
Melihat kejadian itu, saksi memberitahu kepada temannya Fahrul Rzy Lahusen (13) lalu keduanya memberitahukan hal tersebut kepada warga setempat untuk sama sama evakuasi korban.
Sementara menurut Julham Rifaldi Samal (17) yang merupakan anak kandung korban mengatakan, terakhir sempat melihat ibunya pada pukul 08.00 WIT sebelum keluar rumah.
Ia mengaku kalau korban sering berenang (mandi air laut) untuk terapi penyembuhan. Namun, pada kejadian Ia tidak mengetahui korban keluar rumah untuk berenang.
Selanjutnya, sekitar Pukul 11.30 WIT Kapolsek Huamual bersama personil Polsek Huamual dan Babinsa Dusun Talaga KOPKA Irman La Jahiri tiba di TKP dan membawa korban di Puskesmas Talaga Kambelu untuk dilakukan pemeriksaan luar.
Dari hasil pemeriksaan korban meninggal akibat kemasukan air kejalur pernapasan. Korban sendiri diketahui memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan struktur ringan dan sering berenang (mandi air laut) untuk terapi penyembuhan.
Atas peristiwa tersebut pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi terhadap korban dan menganggap kejadian tersebut merupakan musibah. (KM01)
