RAGAM

IAIN Ambon Telurkan 288 Sarjana S1 dan Magister

AMBON, KM– Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon wisudakan 288 sarjana ke-XXVI dan magister angkatan ke-XVII. Penggelaran wisuda tersebut berlangsung di Gedung Auditorium, Jumat (29/12/2023)

Dari 288 Sarjana strata satu (S1) itu terdiri dari 34 orang fakultas Syariah, 34 dari fakultas Ushuluddin dan Dakwah, 126 orang dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dan 94 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Wisuda tersebut dihadiri gubernur maluku yang diwakilkan Sekretaris Provinsi (Sekprov), Sadali IE, Walikota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena, para rektor PT se-Kota Ambon, pejabat daerah beserta para dosen dan pegawai di lingkup IAIN Ambon.

Guberbur Maluku diwakilkan sekertaeis Provinsi dalam sambutan Penggelaran wisuda yang bertajuk Wisuda “Unggul dalam Membangun Peradaban menuju Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangadji Ambon”. Menyampaikan, perkembangan dunia pendidikan tinggi dewasa ini, semakin komptetif dan menantang.

“Olehnya itu, perguruan tinggi dituntut untuk terus berinovasi, dan melakukan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi secara terus menerus, agar selaras dengan tuntutan masyarakat dan perubahan yang terus terjadi” ucap, Gubernur Maluku dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sadali Le

Selain wisuda lanjut guberbur, agenda akademik setiap perguruan tinggi, termasuk IAIN Ambon dalam akhir studi mahasiswa setelah memperoleh gelar sarjana, juga penting bagi IAIN Ambon untuk menata dan mengevaluasi sistem dan pola pendidikan yang dijalani, untuk menjawab kebutuhan masyarakat, daerah, bangsa dan negara.

“Dengan demikian, kualitas pendidikan di IAIN Ambon dapat terus ditingkatkan dari waktu ke waktu, sehingga menjadi daya tarik bagi calon mahasiswa baru, bukan saja yang berasal dari Maluku, tapi dari provinsi dan daerah lainnya, bahkan luar negeri.” Ujarnya

Untuk para wisudawan, kata Gubernur, wisuda bukan akhir dari proses belajar. Tapi, awal dari pengamalan ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat, setelah dipelajari selama kurang lebih empat tahun di IAIN Ambon. Sebab itu, pesan dia, para sarjana tak boleh berhenti meski sudah tidak lagi di kampus.

“Tingkatkan terus pengalaman dan pengetahuan anda ketika mengabdikan diri di masyarakat kelak. Masyarakat merupakan laboratorium dan perpusatakaan raksasa, yang tidak akan pernah habis untuk dipelajari. Sebab, orang yang berhenti belajar, akan dilindas oleh perubahan.” Jelasnya

Gubernur berharap, perjuangan transformasi IAIN Ambon menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangadji Ambon dapat segera terealisasi di tahun ini. Cetusnya

Di tempat yang sama, Rektor IAIN Ambon, Prof. Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si dalam laporan akademiknya menyampaikan perkembangan kemajuan pembangunan di IAIN Ambon sejak dipimpinnya, mulai dari pengembangan sumber daya manusia yang meliputi program guru besar, doktor, hingga pengangkatan CPNS.

Pengembangan kelembagaan meliputi, penambahan lima program studi S1 yang kemudian menambah jumlah fakultas menjadi empat, serta penambahan tiga Prodi S2. Dalam bidang akademik, IAIN Ambon memiliki tiga Prodi dengan akreditasi A yang semuanya diperoleh pada masa kepemimpinannya.

Selain itu, untuk menyambut transformasi Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangadji Ambon, telah diprogramkan penambahan fakultas baru diantaranya, Fakultas Syariah dan Hukum dengan penambahan Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Saintek dan Kemaritiman dengan empat Program Studi; Prodi Kelautan dan Perikanan, Prodi Fisika, Prodi Biologi dan Prodi Statistik, kemudian Fakultas Komunikasi dan Informatika dengan penambahan Prodi Sistem Informasi dan Prodi Informatika.

Bidang kerjamasama, lanjut Rektor, IAIN Ambon terus menggalang kerjasama baik dalam maupun luar negeri. Baik dengan pemerintah maupun dengan lembaga pendidikan tinggi. Kerjasama dalam negeri dengan perguruan tinggi yang sudah dilakukan, yakni dengan Universitas Gadja Mada Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Makassar. Kerjasama bidang pendidikan luar negeri dilakukan dengan Universitas Kebangsaan Malaysia, Universitas Sultan Syarif Ali (UNISA) Brunei Darussalam, serta College University Perguruan Ugama Banda Sri Begawan Brunei Darussalam.

Menurut Rektor, capaian-capaian tersebut mengisyaratkan bahwa transformasi menjadi UIN Abdul Muthalib Sangadji Ambon dalam waktu dekat dapat terealisasikan untuk kemajuan pendidikan di Maluku, bangsa dan negara. Harapnya (KM01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top