AMBON,KM.-Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku, akhir-akhir ini dinilai tidak provesional dalam menjalakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, baik itu Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota di 11 Kabupaten Kota.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua tim pemenang Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, periode 2024-2029, Said Assagaf.
Ia menduga bahwa, KPU telah memberikan bocoran soal saat Debat pertama Paslon Gubernur-Wakil Gubernur, yang berlangsung di Natsepa Hotel, beberapa waktu lalu.
” Kinerja KPU saat itu diduga telah memberikan soal contekan kepada Paslon lain. Hal itu terlihat saat Paslon lain menjawab pertanyaan denga membaca buku catatan. Cataan itu diduga telah dibuat oleh KPU sendiri,” tegas Assagaf dihadapan Ribuan pendukung saat kampanye Akbar LAWAMEN, di Lapangan Merdek Ambon, Rabu (13/11/2024).
Dilain sisi, mantan Gubernur Maluku periode 2018-20219, meghimbau kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang arogan dan tidak sopan santun.
” Jang pilih pemimpin yang suka marah-marah dan suka maki-maki. Tapi harus pilih pemimpin yang sopan dan suka memaafkan,” teriak dia dalam orasinya.
Kampanye akbar yang berlangsung sejak pukul 14.00 hingga 18. 00 WIT itu, dahadiri tim relawan partai pengusung hingga ribuan pendukung dan dikawal ketat anggota TNI-Polri.
Adapun Parpol pengusung Paslon dengan Tegline ” PAR MALUKU PUNG BAE ” diantaranya adalah, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Perindo, PKN, Buru, Gelora, Partai Buru dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Diketahui, lawan dari Paslon nomor urut 3 Hendrik Lewerissa- Abdul Lavanat adalah, Murad Ismail -Michael Wattimena nomor urut 2 dan Pasangan calon, Jefry Apoly Rahawaring (JAR) dan Abdul Mukti Keliobas (AMK) selaku Wakilnya. (KM02).
