Buka Rakor Tahapan Pilkada, Gubernur Janji Akan Lunasi Dana Hiba Bawaslu Akhir Agustus

Share

Tweet

Share

Share

Email

Comments

 

AMBON,KM.– Penjabat Gubernur Maluku, Sadali le, berjanji akan melunasi dana hibah Pilkada Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) paling lambat akhir Agustus.

Hal tersebut ia sampakan saat membukan Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota dalam Pemilihan Tahun 2024 bersama Forkopimda, Kamis (25/7/2024), di Hotel Santika, Kota Ambon.

“Dana hibah untuk KPU sudah dicairkan 100%, sementara untuk Bawaslu baru 70an% dan yang lain akan dicairkan paling lambat akhir Agustus 2024,” janjinya.

Menurutnya, Pilkada ini bukan hal baru bagi kita di Provinsi Maluku. Penyelenggaraan ini baru saja kita lewati seperti pemilihan Presiden dan Anggota Legislatif, hanya bedanya, tekanan agak lebih besar di pilkada Gubernur, Bupati dan Walikota ini.

Untuk itu, kesiapan yang dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan mungkin sudah dijalankan dengan baik oleh KPU maupun Bawaslu. Sehingga berada pada tahapan Penyusunan DPS yang akan berlangsung sampai 11 Agustus 2024.

“Mudah-mudahan segala tahapan ini bisa dituntaskan sampai pada 27 November, dan berjalan sesuai dengan schedule yang ditetapkan,” harapnya.

Ia juga menegaskan bagaimana pentingnya sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholder dalam menyukseskan pesta demokrasi di Maluku.

“Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, memberikan apresiasi atas pelaksanan rakor di saat ini, dalam rangka membicarakan persiapan pemilu serentak yang telah dilaksanakan oleh KPU dan Bawaslu Maluku. Dimana Pemerintah Provinsi Maluku telah menyiapkan kebutuhan KPU berupa dana hibah untuk penyelenggaraan pemilukada baik untuk KPU dan Bawaslu maupun untuk aparat keamanan,” ujarnya lagi.

Selain itu, diharapakan kepada seluruh masyarakat Maluku, pada hari pelaksanaan Pilkada, semuanya dapat menggunakan Hak Pilih. Hal itu guna untuk memilih para calon pemimpin berdasarkan hati nurani, dan diharapkan perbedaan pilihan jangan dipersoalkan, karena siapapun yang terpilih itulah itu berdasarkan hati nurani rakyat.

“Jadi kami berharap kita berbeda tapi jangan pecah karena perbedaan,” tegas Sadali.(KM02).