AMBON, KM– Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Seram Barat (SBB) sampai detik ini belum mengantongi hasil audit perhitungan kerugian negara dugaan kroupsi pengadaan pakaian seragam Gratis SD-SMP pada dinas Pendidikan Kabupaten seram Bagian Barat (SBB) Tahun Anggaran anggaran 2022
Kepala seksi intelejen, kejaksaan negeri SBB menyampaikan, pihaknya telah melakukan koordinasi BPKP. Namun, sampai aaat ini hasil audit belum diterima.
“Kami sudah koordinasi ke pihak BPKP soal hasil audit. Tapi belum selesai, jadk kami masih menunggu” ungkap, Kasi Intel Frengky Andri saat dikonfirmasi Kilasmaluku.id Jumat (26/1/2024)
Andri menyampaikan, pihaknya hanya menunggu dan tidak mengintervensi kinerja BPKP sehinga sampai saat ini tim penyidik masih menunggu hasil Audit.
Meski begitu, lanjut Andri Penyidik akan terus mengawal dan koordinasi percepatan perhitungan kerugian negara sebelum ditingkatkan pada penetapan tersangka. Cetusnya
Diketahui, alokasi anggaran pengadaan pakaian seragam gratis siswa SD-SMP tahun anggaran 2022 sebesar Rp 4.570.620.000 dengan rincian, paket pengadaan seragam untuk siswa SD/MI sebesar Rp 2.325.628.000 dan pengadaan seragam gratis untuk SMP/MTs sebesar Rp 2.244.992.000.
Pakat Pengadaan seragam siswa gratis dimenangkan oleh perusahaan berinisial VDP bahkan prosesnya sudah dilakukan penandatanganan kontrak sejak 17 maret 2022 lalu dengan jangka waktu pelaksanaan selama 150 hari kalender.
Namun, berdasar hasil penyelidikan intelejen terdapat indikasi pinjaman bendera perusahaan dan mark’up melebihi harga yang ditentukan dalam standarisasi harga yang ditetapkan kabupaten seram Bagian Barat (SBB) tahun anggaran 2022. (KM01)
