AMBON,KM– Persoalan sampah di Kota Ambon sampai saat ini masih menjadi persoalan yang krusial di Kota yang bertajuk Manise yang sampai sekarang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah kota.
“Di Kota besar dan Kota yang sudah maju di Indonesia pemerintah daerahnya tidak lagi berbicara soal sampah, karena ini sudah menjadi persoalan klasik yang dibicarakan puluhan tahun lalu. Tetapi di Kota Ambon ini masih menjadi persoalan yang masih dibicarakan .”Ujar Ansari, Ketua PP Muhammadiyah kepada Kilasmaluku.id Sabtu (12/4/2025).
Menurutnya, kota yang sudah maju peradabannya, mereka sudah melakukan banyak hal soal sampah semisal bagaimana persoalan sampah ini menjadi persoalan yang berkelanjutan, energi hijau, energi terbarukan dan meninggalkan emisi karbon jelas Ansari.
Lebih lanjut disampaikan, saat ini hampir semua kota di Indonesia telah melaksanakan program green economy dan blue economy dalam kehidupan sehari-hari yang mempunyai dampak bagi kehidupan masyarakat.
Ia berharap agar Walikota Ambon Bodewin Wattimena secara nyata harus membuat program prioritas terkait dengan masalah lingkungan khususnya sampah.
Berbagai terobosan harus dilakukan dalam mengatasi persoalan lingkungan khususnya sampah. Ini kalau tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh maka Kota Ambon akan terus digempur persoalan sampah.
Selain itu, Ansari juga mengkritisi kinerja Walikota Ambon Bodewin Wattimena yang selama ini dinilai tidak berhasil dalam mengelola persoalan sampah.
Itu terjadi pada saat beliau menjadi penjabat Walikota walaupun dalam waktu yang singkat. Mulai dari tata kelola lingkungan yang menjadi prioritas dalam pengelolaan sampah hingga instrumen hukum belum maksimal dijalankan oleh walikota beserta perangkatnya.
“Kota Ambon kalau mau maju harus benahi tata kelola lingkungannya lebih baik lagi kedepan,itu artinya masih buruknya tata kelola lingkungan selama ini di Kota Ambon sehingga diperlukan kerja-kerja Walikota yang terukur khususnya dibidang lingkungan” harapnya (ZA)
