AMBON,KM.– Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Maluku, bersama Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) Maluku, menggelara kegiatan Job fair dengan tema “Pilih Perusahaan Raih Karirmu”.
Kegitan yang berlangsung selama 2 hari, di Gong Perdamaian Dunia, Rabu (25/9/2024) itu di buka langsung oleh Penjabat Gubernur Maluku, Sadali le didapingi Kadisnaker, M. Risal Latuconsina, turut dimerihakan pelaku UMKM dari 9 perusahaaan.
Ke-9 perusaahan tersebut yakni, Bank Mandiri, Al-famidhi, Inodomaret, PKSS, Indohome dan perusahaan lainnya.
Pj Gubernur Maluku, Sadali le dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Job Fair hari ini sangat bermanfaat bagi para pencari kerja. Sehingga para pencari kerja dapat pencari kerja kedalam posisi kerja yang tepat sesuia bakat, minat dan kompetnsinya.
“Kalau kita membangun sinergita seperti ini dan kontribusi dari perusahaan dapat memberikan dampak besar bagi pemerintah daerah dalam mengatasi angaka pengangguran di Maluku saat ini,” kata Sadali.
Hal ini juga kata dia, sebagai upaya mengurangi angka pengangguran di maluku, sehingg dapat memanfaatkan para pencari kerja di perusahaan yang tepat dan terpercaya.
“Keterbukaan infomarsi dari berbagai perusahaan sangat penting. Artinya setiap keberadaan perusaan itu bagian dari pada membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan angkat pengangguran,” jelasnya.
Ia berharap, dalam Job Fair ini diharapkan agar terciptanya kondisi kerja yang inklusi dari pihak perusahaan kepada penyandang Disabilitas.
“Kirannya diharapankan kegiatan Pameran Kesempatan Kerja (Job Fair) Tahun 2024 ini dapat membangun silaturahmi antara pengusaha dan Pencari Kerja dan membawa manfaat yang banyak bagi semua pihak,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Maluku, M. Rizal Latuconsina mengatakan, upaya ini akan terus dilakukan oleh dinas tenaga kerja dan transmigrasi dengan berbagai inovasi-inovasi agar tingkat pengangguran semakin menurun hingga sampai titik yang ideal.
” Oleh karena itu kegiatan-kegiatan seperti pameran pasar kerja seperti ini itu menjadi wahana untuk memberikan informasi yang seluas-luasnya, memberikan akses informasi yang besar kepada masyarakat agar masyarakat juga pencari kerja itu ikut berpatisipasi,” ujarnya.
Masalah dan kendala terbesar sehingga terjadinya peningkatan pengangguran itu dikarenakan sebagian besar wilayah Maluku adalah laut tetapi.
” Secara geografis, Maluku lebih besar di lautan, maka dari tahun ke tahun katong upaya meningkatkan itu jumlah Basic Social Training (BST) untuk ke kapal itu katong tingkatkan terus karena pasarnya tersedia luas,” jelas dia.
Untuk mengurangi angka pengguran itu, dinas tenaga kerja provinsi terus fokus untuk meningkatkan kompetensi sehingga diperoleh calon tenaga kerja sehingga mereka bisa bersaing di pasar kerja tradisonal.
” Yang ini nanti yang dampaknya itu mengurangi pengangguran, kemiskinan, semuanya akan menurun, itu yang katong lakukan terus menerus,” tandasnya. (KM02).