RAGAM

Kantor Bawaslu Aru di Segel Warga, Ini Penjelasan Ketua Bawaslu Maluku

Ketua Bawaslu Maluku, Subair

 

 

 

AMBON,KM.–Adanya peyegelan kantor Badan Pengawan Pemilu (BaWaslu) Kabupaten Kepulaun Aru, oleh warga setempat tersebut dibenarkan oleh Ketua Bawaslu Maluku.

Penyegelan atau sasi adat dilakukan sejak Jumat, 6 September 2024 lalu lantaran masyarakat tidak terima penunjukkan kepala sekretariat Bawaslu Aru merupakan anak dari daerah luar.

Penyegelan ditandai dengan pemasangan nyiur kelapa di pintu Kantor Bawaslu Aru sebagai tanda larangan beraktivitas.

Ketua Baswaslu Maluku, Subair mengaku, penyegelan kantor Bawaslu Aru yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat di kabupaten itu, lantaran Bawaslu RI memberikan rekomendasi Kepala SekretariatBawaslu Aru kepada orang yang bukan berasal dari Aru atau anak negeri.

“Hari jumat kemarin itu ada aksi demo sekaligus penyegelan terhadap Kantor Bawaslu di Aru oleh kelompok masyarakat agar kapal kesekretaritan itu harus anak asli dari Aru, sebelumnya memang ada petisi yang ditandatangani oleh sekitar 60 masyarakat Aru terkait hal ini,” unkap Ketua Baswaslu Maluku, Subair, Rabu (11/92024).

Penyegelan yang dilakukan, sejak Jumat (6/9) masih berlangsung hingga saat ini, hanya saja tidak menghambat proses pengawasan yang dilakukan anggota Bawaslu disana.

“Sampai saat ini masih disegel, memang tidak mengganggu tugas secara signifikan karena cendrung anggota Bawaslu disana melakukan pengawasan secara mobile, hanya saja memang kalau yang akan membuat laporan di kantor jadi terhambat sehingga mereka harus berkerja dari membuat laporan di kantor jadi terhambat sehingga mereka harus berkerja dari rumah,” jelasnya.

Ia berharap, dengan upaya dan koordinasi yang dilakukan, segel kantor bisa dibuka sehingga pengawasan pilkada yang sudah di depan mata tidak terhambat.

“Secara regulasi rekomendasi Kasek yang di keluarkan Bawaslu RI sesuai aturan, tapi kami disini juga memikirkan faktor kearifan lokal dan adat istiadat, sehingga saya sudah koordinasi dengan Bawaslu RI terkait beberapa pertimbangan dan hal itu direspon dengan belum dilantiknya Kasek Aru, kita juga koordinasi dengan pihak- pihak terkait di Aru untuk berkoordinasi dengan masyarakat agar segel dapat dibuka,” cetusunya (KM02).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top