AMBON,KM.– Revan Wali, pelajar SMP berusia 13 tahun, dilaporkan hilang. Kehilangan Revan lantaran diterkam buaya setelah korban dan teman-temannya hendak beraktifitas disungai Waeapo, Desa Kaki Air, Kecamatan Kayeli, Kabupaten Buru, beberapa waktu lalu.
Mengetagui indesen tersebut, Kasat Pol Air Polres Buru AKP, Abdulrahman Sambas langsung bergegasa melakukan pencarian terhadap korban.
Operasi pencarian ini melibatkan berbagai unit, termasuk Polsek Waeapo, Sat Pol Air Polres Buru, Basarnas, BPBD, dan masyarakat setempat, dengan jumlah personil gabungan mencapai lebih dari 70 orang.
Meski dengan kondisi cuaca buruk dan hujan lebat tidak menghap operasi pencarian. Pencarian dimulai dari Muara Sungai Waeapo di Desa Kaki Air, Kecamatan Kayeli, berlanjut ke Dusun Baman, Desa Ohilahin, Kecamatan Lolongguba.
Pencarian dengan menggunakan speed boat dan longboat, tim pencari masi saja mengalami kesulitan untjk menjangkau lokasi tertentu dimarenakan arus sungai yang kencang dan adanya pohon-pohon yang hanyut.
Namun memasuki hari ke tiga, Kamis (4/7/2024) hari ini, pencarian pun terus dilakukan. Hingga memasuki larut malam. Korban pun tak kunjung ditemukan.
“Menurut saksi mata Randi Rumbia menjelaskan bahwa, terlihat satu ekor buaya muncul dan menyerang Revan, tidak lama setelah mereka mulai mandi di sungai tersebut,” jelas Kasat Pol Air Polres Buru AKP, Abdulrahman Sambas mengutip pernyataan saksi.
Sambas mengaku, pencarian di Sungai Waeapo merupakan tugas yang menantang, mengingat variasi kedalaman dan keberadaan satwa liar seperti buaya sangat berbahaya.
.
“Tim telah melakukan himbauan kepada warga setempat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca dan potensi banjir yang lebih besar. Operasi pencarian akan dilanjutkan keesokan harinya dengan harapan kondisi cuaca yang lebih baik,” tandasnya. (KM02).