AMBON,KM– Demo di kantor Gubernur Maluku, Pedagang pasar mardika desak penjabat Gubernur Sadali Le segera copot kepala dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperidag) Yahya kotta dari jabatannya.
Para pedagang menilai, kepala dinas perindag Yahya kota tidak becus dalam mengatasi permasalahan pasar sehingga menimbulkan kerugian para pedagang.
“Kami minta Pj Gubernur Maluku agar segera mencobot Kadis Indag Yaha Kota dalam jabatanya, di karenakan kinerja beliau dalam menangani Pasar Mardikan dinilai gagal total,” teriak Azhar dalam orasinya didampingi ketua DPD IKAPPI, Jumat (7/6/2024) kemarin
Para pedagang juga meminta penjabat gubernur transparan serta tegas dalam menindaklanjuti persoalan pasar mardika atas indikasi permainan mafia pafia pasar.
“Kami merasa ada indikasi yang tak beresan dalam penataan dan pemanfaatan ruang di dalam pasar baru mardika. Mereka juga menduga adanya transaksi jual beli kios oleh mafia-mafia pasar,” ujarnya.
Tidak hanya itu, pedagang juga merasa ditipuh oleh Disperindag dalam penempatan Lapak di Gedung megah Empat lantai dengan kapasitas menampung sebanyak 1.700 orang tersebut.
Sebelum adanya pembangunan Pasar baru itu, sejumlah pedagang telah dijanjikan tempat berjualan satu lapak untuk satu orang. Nyatanya, lapak 180 CM itu dibagi untuk dua pedagang dengan harga sewa yang tidak sesuai.
Pedagang berharap Penjabat Gubernur secepatnya mengatasi kondisi saat ini. Jangan hanya duduk manis dan memutuskan hal yang tidak sesui dengan fakta yang terjadi di lapangan.
“Penjabat Gubernur segera mengatasi masalah ini. Jangan hanya duduk diam dan Pangku kaki lalu memutuskan seenanknya saja. Kami pedagan juga butuh keadilan. Jangan salahkan kami jika kami terus melanggar aturan,” tegasnya.
Setelah mendengar seruan para pedagang, Kepala Kesbangpol Provinsi Maluku, Daniel Indey langsung menemuai masa aksi.
“Aspirasi para pedagang kami terima. Ini akan menjadi masukan dan evaluasi bagi kami dalam pembahasan selanjutnya bersama OPD terkait. Dan kami juga akan menyampaikan hal ini kepada Pak Gubernur. Karena saat ini pak Gubernur tidak berada ditempat,” ujar Daniel kepada pedagang. (KM02)