AMBON,KM– Angka pengangguran di kota ambon turun signifikan. Hal ini disampaikan Penjabat Walikota Ambon Boedewin Melkias Wattimena saat evaluasi kinerja kepada Kementerian Dalam negeri di Jakarta, Rabu Lalu.
Boedewin Melkias Wattimena dalam evaluasi konerja tahunan terhitung Maret hingga bulan Mei memaparkan lima program yang berhasil dalam kerja triwulan satu
Lima program itu diantaranya permasalahan stunting, pengangguran, kemiskinan ekstrim, dan pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Terkait pengangguran dapat kami laporkan bahwa tahun 2023 sesuai rilis Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran di Kota Ambon mengalami penurunan dari sebelumnya 27.531 di tahun 2022 menjadi 21.185 orang tahun 2023. Sedangkan untuk tingkat pengangguran terbuka juga menurun dari 11,67 persen (2022)-11,65 persen (2023),” ungkap Wattimena dalam rilisnya yang di terima KilasMaluku.id.
“Dari capaian itu, Pemkot berhasil mempertahankan kemiskinan ekstrim di angka nol persen dalam perhitungan dua tahun terakhir yakni tahun 2022 hingga 2023,” jelasnya.
Sementara lanjut Wattimena, penyerapan anggaran PAD pada triwulan satu Tahun 2024 sampai dengan Bulan April kemarin, Pemkot belum mencapai target sebagaimana yang ditetapkan 25 persen.
“Sampai dengan akhir bulan April kemarin baru mencapai 23,76 persen kemudian realisasi belanja di Triwulan 1 tahun 2024 di angka 15,71 persen dan sampai April kemarin kami baru di angka 24,15 persen,” tandasnya.
Untuk itu kata dia, Pemkot terus berupaya agar mencukupi sesuai dengan target yang ditetapkan. “Hingga saat ini kami terus berupaya untuk optimalisasi PAD,” tandasnya (KM02).