AMBON, KM,– Mobil pick-up operasional Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Administratif Suru Kecamatan Siritaun Wida Timur, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) 6 hari terbengkalai dipinggir jalan.
Udin Marasabessy salah satu warga setempat mengatakan, Mobil tersebut rusak karena tergenang Air saat melintas. Namun, dibiarkan dan tidak terurus.
“Mobil itu rusak lantaran tidak digunakan untuk kepentingan BumDes Desa setempat, tapi dipakai untuk mengangkut masyarakat dalam urusan yang tidak penting,” ucap Udin kepada wartawan kemarin
“Tujuan Pemerintah Daerah Seram Bagian Timur melalui dinas terkait memberikan penyediaan fasilitas ini untuk dipergunakan sebagaimana mestinya serta mempermudah Akses kebutuhan masyarakat Desa yang bersifat penting,” jelasnya menambahkan
Dikatakan, pengelolaan aset Desa berupa mobil operasional BUMDes. Pihak Desa mestinya mampu mengakomodir dengan baik serta berupaya menjaga kondisi dan kenyamanan mobil tersebut.
Tak hanya itu, ia pun menegaskan kepada pihak penyedia Dinas Perhubungan kabupaten Seram Bagian Timur agar segera mengambil tindakan tegas berupa peringatan kepada pemerintah Desa Suru agar segera meminimalisir kondisi barang Inventaris BUMDes yang digunakan tidak tepat sasaran itu.
Sejalan dengan itu, Irwan Rumakabis salah satu pemuda Desa setempat turut mengajukan protes terhadap kondisi yang cukup memprihatinkan itu.
Menurutnya hal itu terjadi lantaran minimnya perhatian pemerintah Desa setempat.
“Ini akibat dari tidak adanya perhatian pemerintah desa admistarif Suru( Kepala Desa) terhadap aset desa yang digunakan. Sehingga dibiarkan begitu saja.” Cetusnya
Diketahui setiap Desa yang memiliki Badan usaha BUMDes melalui penilain yang sesuai dengan persyaratan dan kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri PDT nomor 126 tahun 2017 tentang penetapan desa prioritas sasaran pembangunan desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi. (KM01)