EKONOMI

Kapolresta Ambon Turun Langsung, Amankan Masa Aksi Pedagang Mardika

AMBON, KM–Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim turun langsung melakukan pengamanan penertiban pedagang pasar Mardika. Selasa (9/1/2024).

Dihadapan ratusan pedagang pasar Mardika yang menolak ditertibkan, Kapolresta meminta agar semua dapat membubarkan diri dan melakukan aktivitas seperti semula dengan tertib.

Demo yang dipusatkan di terminal Angkutan Karang Panjang (Karpan), Kecamatan Sirimau itu melibatkan OKP HMI dan sejumlah OKP serta komunitas Pedagang lainnya sejak pukul 07.30 WIT.

Ratusan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang disiapkan untuk melakukan penertiban pun sudah berada di kawasan terminal Mardika sejak pagi untuk melakukan pengosongan terhadap para pedangan yang masi berjualan.

Namum mereka dihadang oleh ratusan pemilik Rumah Toko (Ruko) di kawasan Pasar Mardika tersebut.

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim hendak memberikan jaminan keamanan dan meminta kepada seluru pedagang untuk menyerahkan proses ini ditangani oleh pihakanya secara baik.

“Dengan kejadian hari ini saya mohon semua yang ada di sini tolong memahami bahwasannya sangat penting untuk kita menjaga situasi keamanan. Kita tidak mau kejadian yang merugikan semua pihak, tolong satu sama lain saling menjaga agar tetap aman terkendali,” cetusnya.

Terkait permasalahan ini, Kata Kapolresta, percayakan kepada kami aparat kepolisian, kita akan tetap menjaga situasi tetap aman terkendali. Jadi tolong bantu kami di kepolisian. Kami pastikan semua ini akan aman dan terkendali.

“Kami tetap akan menjaga sampai besok sampai lusa jadi tidak perlu khawatir oleh sebab itu tolong sekarang juga bapak-bapak dan ibu-ibu tolong bubar yang tertib tidak mengundang permasalahan baru kalau yang mau ke kantor DPRD jangan terlalu banyak 10 orang saja. Tidak usah kalau perintah saya tolong dihargai,” ujar Kapolresta.

Kapolresta juga menegaskan, jika ada yang masih melakukan aksi ke kantor DPRD dan Kantor Gubernur Maluku hanya dilakukan oleh 10 orang perwakilan tanpa wanita dan harus dilakukan dengan tertib.

“Tolong sekarang juga, bapak ibu tolong bubar biar tertib, tidak boleh heboh dan tidak menimbulkan permasalahan baru,” pinta Kapolresta.

Turut hadir dalam mediasi dan pengamanan para pedagang yakni, Dirintel Polda Maluku, Dirsabhara Polda Maluku, Dirlantas Polda Maluku, Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Kabag Ops Polresta Ambon, Kasat Reskrim dan ratusan personil Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease (KM02)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top