AMBON, KM–Program Wali Kota Jumpa Rakyat (Wajar), merupakan agenda rutin Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, yang dilakukan setiap Jumat, di halaman Kantor Balaikota Ambon. Program tersebut di lakukan semata-mata agar masyarakat Kota Ambon, bisa menyampaikan aspirasi mereka langsung secara tatap muka.
Namun, Program tersebut oleh pemerintah kota melalui penjabat walikota Boedewin Melkias Wattimena dialihkan ke berbagai Desa dan Negeri.
Pemerintah Kota tidak menyadari, pengalihan tempat “Wajar” tersebut dapat diprotes oleh pihak-pihak tertentu. Sebab hal tersebut dinilai sudah tidak wajar lagi, dan adanya kepentigan Politik.
“Ada yang bilang bahwa, Program “Wajar” ini sudah tidak wajar lagi, memangnya ada kepentingan Politik apa di sana?, tegas Wattimena kepada media. Selasa (2/1/2023)
Boedewin menyampaikan, “wajar” hadir di Desa-Negeri untuk menyampaikan apa yang menjadi kebijakan Pemerintah Kota. Ini juga merupakan Program yang baik dan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat pada umumnya.
“Kalau kita tinggal di Balaikota terus, gimana kita mau mengetahui tentang masalah-masalah di Desa Negeri yang ada di 5 kecamatan, di Kota Ambon”, ungkapnya.
Dikatakan, kegiatan Walikota Jumpa Raktyat (Wajar) tersebut dilakukan karena banyak persoalan yang terjadi di tengah masyarakat, tetapi akses masyakarat untuk menyampaikan secara langsung cukup terbatas.
“Karena itu kita memberikan ruang semata mata untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat menyampaikan aspirasi mereka langsung dengan kami berkunjung langsung ke Desa-Desa”, ungkapnya.
Melalui kegiatan Wajar, kata Wattimena, Pemerintah Kota Ambon, ingin memberikan hal baru kepada Masyrakata yang ada di Kota Ambon.
“Jadi tugas kami sebagai pemerintah yaitu, mendengar keluhan masyarakat, menyerap aspirasi masyarakat dan selanjutnya diselesaikan dengan kemampuan Pemerintah”, cetusnya. (KM02).