POLITIK

Target Pemilu Capai 100 Persen, Pemkot Gelar Rakor Bersama RT/RW Se-Kota Ambon

 

AMBON,KM.–Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, menargetkan angka partisipasi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 harus mencapai 100 %. Selain itu, sisi keamanan juga patut dijaga.

Pernyataan itu disampaikan Penjabat Walikota Ambon, Boedewin M Wattimena saat menggelar Rapat Koordinator (Rakor) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), Forkipimda Kota mengumpulkan seluruh Camat, Kades, Raja, Lurah, RT/RW, hingga Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-Kota Ambon.

Ia mengatakan, kegiatan yang digelar dalam bentuk Rapat Koordinasi (Koordinator) itu, dalam rangka meningkatkan kesadaran warga guna menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) seretak yang aman dan damai. Terlebih lagi peningkatkan partisipasi pemilih saat pencoblosan tanggal 14 Februar 2024 nantinya.

“Jadi kegiatan hari ini bagian dari pada edukasi Pemilu. Forkopimda, KPU dan Bawaslu,  supaya kita betul-betul memberikan pemahaman konfrensif kepada penyelenggara negara baik itu TNI Polri maupun Pemerintah Desa, negeri dan kelurahan maupun perangkat RT dan RW, dengan harapan bahwa pemilu ini bisa berlangsung dengan baik, memenuhi asasnya yakni bebas, rahasia jujur dan adil, tetapi juga dari sisi keamanan terjadi bahkan partisipasi pemilih juga naik,” ujar Bodewin kepada wartawan usai kegiatan di ballroom Maluku City Mall (MCM). Selasa (9/1).

Menurutnya, Pemerintah Kota telah menargetkan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, partisipasi pemilih Kota Ambon, harus diangka 100 persen.

“Tingkat partisipasi pemilih di Kota Ambon para Pemilu lima tahun lalu 78 persen, saya selaku Penjabat Walikota Ambon, mau di tahun ini meningkat kalau bisa 100 persen atau paling tidak 90 persen,”tegasnya.

Dikatakan, jika partisipasi pemilih tidak mencapai 90 persen, maka diartikan Lurah, Kades maupun Raja, tidak bekerja secara maksimal untuk menggerakkan masyarakat.

Diakui, karena itu setelah pencoblosan, akan langsung dilakukan penilaian tingkat partisipasi pemilih pada masing-masing Desa, Negeri dan Kelurahan.

“Dari situ akan ketahuan, tingkat partisipasinya bagaimana, sebab 940 TPS di kota Ambon datanya terpantau,” jelasnya.

Ia berharap, seluruh Kades, Raja dan Lurah bersama jajaran RW dan RT dapat mendorong masyarakat sehingga memahami apa yang mesti dilakukan sebagai warga negara yang sudah masuk dalam daftar pemilih tetap.

“Untuk memastikan bahwa warga negara sebagai pemilih pada tanggal 14 Februari mendatang, agar setelah TPS dibuka dan sebelum ditutup dapat datang guna menyalurkan hak pilihnya,” harapnya.

Sementara itu, Komisis Pemilihan Umum (KPU) Kota Ambon, M Shaddek Fuad mengapresiasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon beserta jajarannya, karena sudah menginisiasi kegiatan rapat koordinasi antara Forkopimda, KPU, Bawaslu dan lembaga terkait berkaitan dengan persiapan pelaksanaan Pemilu di 2024.

“Karena dengan mengundang seluruh perangkat mulai dari tingkat kecamatan, kelurahan desa  negeri sampai RT/RW lalu kemudian DPD dan saniri  negeri. Saya kira kita sudah melibatkan hampir seluruh komponen masyarakat di berbagai level. Dan tentu rapat – rapat koordinasi  ini penting karena kami  sebagai  penyelanggara Pemilu juga  membutuhkan  dukungan itu  baik dari  pemerintah dan seluruh lembaga terkait juga masyakarat pada seluruh level,”ujar Fuad.

Dikatakan Fuad, pihaknya memastikan bahwa kerja-kerja kerja suksesi, Pemilu di 2024 ini bisa terlaksana dengan baik, jika seluruh elemen harus terlibat secara bersama-sama.

“Pemilu bisa kita laksanakan secara demokratis jujur  dan adil dapat menghasilkan hasil yang bisa di terima semua orang, dan tentu  faktor terpenting adalah  yang berkaitan keamanan dan ke tertibkan di masyakarat,”tandasnya (KM02).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top