KILASMALUKU, AMBON– Profesi akuntan memainkan peran fundamental dalam menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan dan laporan keuangan. Akuntan dituntut untuk berperilaku etis karena menentukan kredibilitasnya.
Namun dalam prakteknya terdapat berbagai kasus sehingga muncul keraguan bahkan ketidakpercayaan publik terhadap pofesi ini.
Bertolak dari masalah etik tersebut tim peneliti dari Politeknik Ambon melakukan penelitian dengan judul ‘Pengaruh Religiusitas dan love of money terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi’. Penelitian ini melibatkan 150 mahasiswa di lungkup Jurusan Akutansi Poltek Ambon.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa mahasiswa akuntansi sadar bahwa mereka beragama namun ketika diperhadapkan dengan uang maka persepsi dalam pengambilan keputusan akan dipengaruhi oleh seberapa banyak uang yang mereka bisa dapatkan.
“Artinya keputusan etika mereka akan berubah ketika motivasi utama mereka adalah uang. Ini sangat beresiko bila dunia pendidikan akuntansi kurang dibekali dengan pendidikan etika yang kuat,” ujar ketua peneliti Angel Merlyn Pattimahu, Selasa (15/1).
Menurutnya riset tersebut bertujuan untuk menganalisis pengaruh religiusitas dan love of money terhadap persepsi etis mahasiswa akuntansi Politeknik Negeri Ambon.
“Hasil penelitian diharapkan, agar lembaga pendidikan tinggi khususnya pendidikan akuntansi haruslah membekali mahasiswa dengan nilai–nilai etika yang kuat sehingga mahasiswa akuntansi sebagai calon akuntan sudah mendapat fondasi yang kuat sebelum mereka terjun ke dunia kerja,” terang Angel. (KM02)
