KILAS AMBON

Jelang Idul Adha, PLN UIW-MMU Lakukan Pemeliharaan Gardu Induk Hative Besar

 

AMBON,KM.– Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah mendatang, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melakukan pemeliharaan periodik Bay Line di Passo pada 1 Gardu Induk (GI) Hative Besar, dengan menerapkan prinsip zero accident, yakni go digital melalui safety online.

Adapun tim pemeliharaan ULTG Ambon tersebut dipimpin oleh Ade Firizky sebagai MULTG, Lewi Rannu sebagai Pengawas Pekerjaan, Fermi Marcelo Mailuhu sebagai Pengawas K3, Yayan Yudhayana sebagai Pengawas Manuver, serta 8 personel sebagai pelaksana pekerjaan.

General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula mengatakan, pemeliharaan Bay Line Passo 1 ini ditangani langsung melalui PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UP3B) Maluku Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Ambon.

“Safety Online ini merupakan salah satu program kerja Anti-Blackout yang diusung oleh Kantor Pusat PT PLN (Persero) Divisi Transmisi Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara (Kalsulmapana) dan Divisi K3L. Tujuan dilakukannya Safety Online ini memastikan peralatan dan personel, serta langkah pekerjaan pemeliharaan di lingkungan GI Hative Besar dan Transmisi dilaksanakan sesuai dengan prosedur K3, prosedur Pekerjaan dan Instruksi Kerja yang berlaku,” kata Awat, Jumat (7/6/2024).

Pemeliharaan Bay Line Passo 1 ini dilakukan dalam keadaan tidak bertegangan dan tidak berdampak terhadap pemadaman di pelanggan karena beban dimanuver ke Bay Line 2 Passo.

Proses pemeliharaan tersebut juga disiarkan secara online via zoom ini dihadiri Awat Tuhuloula; VP Konstruksi dan Pemeliharaan Transmisi Kalsulmapana, Anton Junaidi; Manager K3 Transmisi Kantor Pusat PT PLN (Persero), Soni Irawansjah.

Sementara itu, Manager K3 Transmisi Kantor Pusat PT PLN (Persero), Soni Irawansjah menyampaikan pentingnya K3 dalam setiap pekerjaan dalam hal ini pemeliharaan Bay Line Passo 2, seperti memastikan Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan, alat kerja yang dipakai, serta Kesehatan personel yang bekerja.

Pekerjaan ini perlu menjadi perhatian khusus dari sisi K3 dikarenakan pekerjaan yang berkaitan dengan Listrik yang mana listrik tidak terlihat sehingga setiap langkah pekerjaan harus dipastikan prosedur dan instruksi kerja dilaksanakan serta diawasi oleh pengawas pekerjaan dan pengawas K3.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan penggunaan APD, Pemeriksaan Alat kerja, melengkapi dokumen K3 seperti Job Safety Analysis (JSA) dan Working Permit (WP), pekerjaan sesuai prosedur dan Intruksi Kerja menjadi budaya dalam setiap pekerjaan di Gardu Induk dan Transmisi sehingga peralatan yang dipelihara dapat terjaga baik dan tidak terjadi kecelakaan kerja,”jelas Soni. (KM02).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top