EKONOMI

Pemilu 2024, Bawaslu Maluku Perketat Pengawasan

Subair, Ketua Bawaslu Provinsi Maluku

AMBON, KM–Antsipasi pelanggaran pada pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku memperketat pengawasan pada titik-titik kerawanan di daerah-daerah pemilihan.

Hal ini disampaikan, ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku, Subair, kepada Kilasmaluku.id, Sabtu (23/12/2023)

Sesuai amanat undang-undang Bawaslu, memiliki tugas utama. Yakni; mencegah pelanggaran, sengketa proses pemilihan umum, melakukan penindakan pelanggaran dan dedikasi sengketa proses.

“Sesuai amanat undang-undang, berdasar hasil pemetaan. Kita memfokuskan pengawasan pada titik kerawanan pemilu” kata, Subair, Ketua Bawaslu Provinsi Maluku

Lebih lanjut disampaikan, dalam hal pengawasan tersebut. Bawaslu bekerjasama stakeholder pemerintah daerah kabupaten untum sama-sama mengawal dan mengamankan pemilu. Ucapanya

Selain itu, Bawaslu Provinsi maluku telah menyurati dan memberikan himbauan kepada KPU selaku penyelenggara teknis dan peserta pemilu untuk memperhatikan tahapan tahapan pemilu dalam aturan aturan kampanye.

“Yang pada intinya untuk memperhatikan aturan aturan kampanye, termasuk keamanan dan pengamanab logistik yang tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat kualitas” ujarnya

Tidak hanya itu, pengawasan pemilu 2024 melalui sosialisasi. Bawaslu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan partisipatif yang diprioritaskan untuk para ASN se-Maluku.

Subair menambahkan, Bawaslu Maluku, selain pemetaan pengawasan. Bawaslu memfokuskan kepada generasi Gen Z (generasi milenial).

“Dari segi kuantitas generasi Gen Z hari ini dalam posisi pemilih maluku yang menempati posisi lebih tinggi 30,62 persen dari 1,3 lebih pemilih” sebunya

Dari hasil penilitian dinyatakan, generasi Gen Z merupakan generasi yang menguasai media sosial. Sementara media sosial merupakan arena kampanye yang sangat luas.

“Jika, para Gen Z ini mampu kita kawal, dengan memberikan edukasi. Tentu meraka gunakan media sosial untuk menyebarkan informasi positif seputar pemilu sekaligus mencegah penyebaran informasi hoax dan sara” cetusnya

Disinggung soal tingkat kerawanan pemilu 2024 mendatang, Subair, mengatakan, tingkat kerawanan jika dibandingkan dengan pemilu tahun 2019 lalu. Tahun 2024 masih dalam tingkat kerawanan sedang.

“Itu berarti, tingkat kerawanan pemilu 2024 masih bisa diatasi, berbeda dengan 2019 lalu. Tingkat kerawanan di tahun ini masih di posisi sedang” ungkapnya.

Subair berharap, sesuai yang diprioritaskan Bawaslu dalam mencegah sengketa dan dedikasi keamanan. Pemilihan umum 2024 menjadi momen pemilu damai dan aman. Pungkasnya. (KM01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top