PALING HYPE

Unpatti Gelar Workshop Penyusunan Bahan Ajar Berbasis OBE untuk Program Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing

AMBON,Kilasmaluku.id– Universitas Pattimura Ambon kembali melakukan terobosan, salah satunya melaksanakan kegiatan Workshop Penyusunan Bahan Ajar Program BIPA berbasis OBE yang berlangsung di Pusat Studi Bahasa Unpatti, Senin (15/9/2025)

Tujuan penyusunan Bahan Ajar Program BIPA Berbasis OBE ini untuk menciptakan pembelajaran yang terarah, terukur, dan berorientasi pada capaian, memastikan relevansi dengan kebutuhan pembelajar asing sekaligus mengintegrasikan bahasa dan budaya Indonesia.

Menyediakan standar ajar yang seragam bagi pengajar, mempermudah evaluasi hasil belajar, serta mendukung upaya internasionalisasi bahasa Indonesia.

Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Prof. Dr. Pieter Kakisina, S.Pd., M.Si dalam sambutannya menegaskan pentingnya penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis Outcome Based Education (OBE) untuk Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Selanjutnya, Laboratorium Bahasa Unpatti saat ini telah menjadi bagian dari penyelenggaraan program BIPA bagi mahasiswa asing, sehingga perangkat pembelajaran, khususnya RPS, harus dipersiapkan secara baik dan sesuai standar OBE.

Ia berharap, setelah workshop ini seluruh staf pengajar sudah memiliki RPS yang siap digunakan untuk mendukung pembelajaran mahasiswa asing yang akan datang pada tahun berikutnya.

Unpatti kata Kakisina, memberikan dukungan penuh terhadap keberlangsungan program BIPA, baik melalui pendanaan operasional laboratorium bahasa, penyediaan sumber daya pengajar, maupun fasilitas pendukung termasuk tempat tinggal bagi mahasiswa asing.

“Dukungan ini juga melengkapi dana hibah dari Kementerian yang memang diperuntukkan khusus bagi pelaksanaan program BIPA.” Ujarnya

Selain itu, para dosen Unpatti yang terlibat dalam workshop dipandang telah memiliki kapasitas sebagai pengajar BIPA, sehingga kegiatan ini menjadi ajang pelatihan lanjutan untuk memperkuat penyusunan perangkat pembelajaran yang lebih komprehensif, mulai dari metode pengajaran hingga sistem evaluasi.

Prof. Kakisina juga menekankan bahwa pengembangan program BIPA turut menunjang posisi Laboratorium Bahasa Unpatti sebagai pusat kajian dan studi bahasa di Maluku.

Dengan layanan kursus bahasa asing sekaligus program pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing, Laboratorium Bahasa Unpatti diharapkan semakin lengkap dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.

Sementara Kepala Pusat Studi Bahasa Universitas Pattimura Prof. Ir. Irma Kesaulya, M.Sc., Ph.D menegaskan pentingnya pelaksanaan Workshop Pembuatan Bahan Ajar Program BIPA berbasis Outcome Based Education (OBE) sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan profesionalisme para pengajar.

Program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) ini ditujukan bagi mahasiswa asing yang datang ke Unpatti untuk mempelajari bahasa Indonesia.

Workshop tersebut dipandang strategis untuk memperkuat kualitas layanan dan pembelajaran, sekaligus memastikan seluruh staf pengajar memiliki perangkat ajar yang sesuai standar OBE.

Prof. Irma berharap seluruh pengajar dapat memiliki Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis OBE, meningkatkan kualitas profesionalisme dosen dalam menghadapi mahasiswa asing, serta mampu mendorong peningkatan jumlah peserta program BIPA di masa mendatang.

Diketahui, workshop tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Dr. Marike Muskita, S.Pd., M.Pd dari Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMPP) Unpatti, serta Dr. Wati Istianti, M.Pd pengajar BIPA berpengalaman sekaligus Direktur salah satu lembaga bahasa dan dosen Universitas Negeri Semarang.

Sementara para peserta workshop terdiri dari pengajar BIPA Unpatti, pengajar musik tradisional Maluku, staf dari Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, perwakilan Program Studi Bahasa, serta perwakilan Kantor Bahasa Provinsi Maluku. (**)

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top