KILASMALUKU.ID, BULA- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Maluku, Fathul Kwairumaratu, berulang kali menyuarakan beberapa masalah yang menjadi fakta sosial di Kecamatan Kilmury.
Pantauan media ini di lapangan, dalam paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun anggaran 2024, Fathul persoalkan pelayanan kesehatan, infrastruktur jalan dan jembatan hingga layanan listrik.
“Di rapat paripurna yang terhormat ini, saya ingin menyampaikan beberapa masalah yang menjadi fakta sosial hari ini di Kecamatan Kilmury,” ujar Fathul, Ketua DPC PPP Kabupaten SBT itu.
Fathul meminta perhatian serius dari Pemerintah Daerah (Pemda) baik Eksekutif dan Legislatif untuk melihat masalah listrik di Kecamatan Kilmury. Pasalnya, hingga sekarang, masih banyak Desa yang belum dialiri listrik.
“Masalah klasik, yaitu pelayanan listrik di Kecamatan Kilmury. Ini dari tahun ke tahun, dari APBD ke APBD tapi sampai sekarang, ada delapan desa yang belum tersentuh listrik,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Fathul meminta dukungan politik dari semua Fraksi turut memperjuangkan masalah soal yang saat ini di alami masyarakat Kecamatan Kilmury.
“Karena Kecamatan Kilmury dalam kategori wilayah tertinggal, terluar, dan terisolasi. Maka DPRD harus bertindak secara kolektif dan kolegial guna memastikan keadilan pembangunan merata hingga ke pelosok,” ujarnya.
Diketahui, delapan yang belum dialiri listrik itu, Desa Administratif Mising, Desa Administratif Selor, Desa Administratif Nekan, Desa Administratif Afang Kota, Desa Administratif Afang Defol, Desa Administratif Kumelan, Desa Administratif Taa dan Desa Administratif Undur.
Sementara Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kilmury di Kecamatan Kilmury, hanya difungsikan untuk dua desa. Yakin Desa Kilmury dan Desa Kilbon Kway.(*)
