KILAS AMBON

Peristiwa Tenggelamnya Speed Dua Nona di Manipa Tak Kunjung Ada Kejelasan, Kapolres SBB Banyak Alasan

 

AMBON,KilasMaluku.–Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Silaturahmi Basudara Manipa (FSBM) Ambon, Yusuf Pelenussa mengatakan, penanganan kasus kecelakaan speedboat Dua Nona oleh Satuan Polair Polres Seram Bagian Barat, terkesan berjalan ditempat. Sebab sampai saat ini belum juga menetapkan tersangka.

Pasalnnya, haingga saat ini Polres Seram Bagian Barat (SBB) belum juga menetapkan tersangka. Bahkan motif dibalik peristiwa tersebut juga belum diungkap. Kasusnya masih dalam penyidikan. Bahkan penyidik Satuan Polair Polres SBB, belum merampungkan hasil pemeriksaan saksi.

” Sudah Dua Minggu lebih, bahkan sudah hampir sebulan, penanganannya terkesan berjalan ditempat. Ada apa dengan Polair SBB. Kalau tidak laksanakan tugas dengan baik, maka Kasat nya harus di evaluasi dan digantikan saja,” kata Pelenusa, kepada wartawan di Ambon, Minggu (19/1/2025).

Menurutnya, publik saat ini masih menanti hasil penyelidikan pemilik speedboat oleh Satuan Polair Polres SBB terkait kecelakaan itu. Namun, masih menjadi pertanyaan besar karena belum ada hasil resmi yang disampaikan langsung.

“Kita ingin agar masalah ini dibuka, apakah karena murni speedboat miring dan air masuk. Atau ada faktor lain. Semua ini bisa terungkap saat penyelidikan oleh pihak kepolisian,” tegas Yusuf.

Sebelumnya, Kasat Polair Polres SBB, IPDA Stenley Telussa mengatakan, jika pihaknya masih melakukan penyidikan guna mengungkap motif dibalik peristiwa tersebut. “Masih melakukan penyidikan,”kata dia, saat di konfirmasi media ini, Minggu kemarin.

Menurut dia, pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. “Saksi masih kita periksa. Untuk saksi korban selamat inikan bukan tinggal satu tempat,”jelasnya dengan banyak alasan.

Dieketaui, peristiwa itu terjadi pada Jumat (3/1/2025) lalu, dengan menelang korban sebanyak 8 orang dari 30 peumpang tersamuak ABK. 8 korban yang dinyatakan meninggal dunia dari 30 penumpang tersebut diantaranya adalah:

1Adrianto (47) Tahun, asal desa Tahalupu.
3. Fadlia Kadila (8) Tahun, desa Tahalupu.
3. Ade Ika Yulianti (-), dusun Labuang Timur.
4. Nurul Alamsyah (-). Dusun Labuang Timur
5. Naima Wance (65) tahun, Dusun Pilar
6. Suryanti. (38) tahun, Dusun Pilar
7. Fatin (11) tahun. Dusun Pilar
8. Putri (12) tahun, Dusun Pilar. (KM02).

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top