EKONOMI

Dorong Perkembangan BUMDes dan Pariwisata Desa Rutong, Tim Peneliti Poltek Ambon Sampaikan Rekomendasi Penting

KILASMALUKU, AMBON- Perkembangan digitalisasi diberbagai bidang ternyata belum dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat, termasuk dibindang finansial, seperti pengelaolaan keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Meski banyak kemudahan yang ditawarkan lewat Sistem informasi akuntansi digital (SIA Digital) namun masih banyak kendala yang perlu menjadi perhatian serius.

Berangkat dari masalah tersebut, tim peneliti dari Politeknik Negeri Ambon melakukan analisis potensi dan masalah apa yang muncul dalam penerapan sistem SIA Digital di masyarakat Desa Rutong, Kota Ambon.

Untuk menganalisisnya, tim menggunakan metode PIECES, sebuah pendekatan yang membantu menilai sistem dari berbagai sisi, seperti Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Control dan Service.

Penelitian yang berjudul “Analisa Kelemahan Sistem Informasi Akuntansi Digital dengan menggunakan Metode PIECES” menemukan bahwa sistem manual yang sementara digunakan oleh BUMDes Desa Rutong masih lambat dalam pengelolaan data keuangan.

Penelitian ini memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan BUMDes. Salah satu rekomendasi yang diberikan adalah penerapan sistem informasi akuntansi digital berbasis aplikasi yang sesuai dengan Keputusan Menteri Desa PDTT Nomor 136 Tahun 2022 yang dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam pengelolaan keuangan BUMDes.

“Implementasi ini tidak hanya akan mempermudah proses pencatatan, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan UMKM lokal yang dikelola oleh masyarakat desa,” jelas ketua tim peneliti Mis Fertyno Situmeang, Senin (13/1).

Selain itu, lanjutnya, penelitian ini menekankan pentingnya penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) lewat Pelatihan teknis bagi staf BUMDes, khususnya yang berlatar belakang non-akuntansi. Langkah ini diperlukan untuk memastikan mereka mampu mengoperasikan sistem digital dengan baik.

Dengan demikian, masyarakat desa tidak hanya menjadi pengguna teknologi tetapi juga berperan aktif dalam pengelolaannya.

“Harapannya untuk masa depan Desa Rutong terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi dalam memajukan potensi desa, baik dari segi wisata maupun ekonomi lokal,” kata Mis Fertyno.

Penelitian ini menjadi panduan berharga untuk memperbaiki sistem informasi Akuntansi dan mengoptimalkan potensi digitalisasi. Diharapkan penerapan sistem ini bisa menjadi model bagi desa-desa lain yang di Maluku.

“Dengan sinergi antara pemerintah desa, BUMDes Rajunohitipori dan masyarakat lokal, Desa Wisata Negeri Rutong berpotensi menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan desa berbasis digital,” tambah Mis Fertyno

Hasil penelitian ini bukan hanya memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi, tetapi juga menawarkan strategi jangka panjang yang dapat meningkatkan daya saing Desa Wisata Negeri Rutong. Dengan komitmen bersama, transformasi digital di desa ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Indonesia yang ingin mengikuti jejak serupa. (KM02)

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top