RAGAM

Tim Unpatti-ITB Kolaborasi Pengembangan Pisang Tongka Langit

AMBON,KM– Universitas Pattimura bersama Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung (DRPM ITB) bangun kolaborasi Progam Pengabdian Kepada Masyarakat.

Program pengabdian tersebut dikemas dalam “Upaya Pelestarian dan Pemanfaatan Pisang Tongkat Langit untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Maluku”.

Program tersebut dipimpin oleh Dr. Graecia Lugito, dosen Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITB yang berlangsung selama lima hari mulai dari tanggal 25-29 September 2024 yang diawali dengan kegiatan pelatihan di Unit Produksi Tongka Langit, Universitas Pattimura.

Aktivitas dilanjutkan dengan konservasi pisang tongka langit di Desa Wisata Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon (Pulau Ambon) serta Negeri Nua Nea, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah (Pulau Seram).

Pelatihan pada Unit produksi Tongka Langit Unpatti dihadiri oleh Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Negeri Tittawai Pulau Nusalaut, Negeri Passo dan Negeri Nua Nea Pulau Seram.

Para Ibu-ibu PKK dibekali keterampilan tentang pengolahan produk pangan turunan pisang tongka langit, pengemasan produk, hingga metode pemasaran.

Kepala Biro Umum dan Keuangan Unpatti, Frengki Polnaya, SE., M.M. dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Tim ITB yang telah memberikan fasilitas penunjang produksi pisang tongka langit.

“Semoga apa yang diberikan dapat bermanfaat untuk melakukan berbagai inovasi dari pisang tongka langit,” pungkasnya.

Sementara mewakili Tim ITB, Dr. Sanggono Adisasmito mengatakan program ini merupakan program lanjutan tahun kedua, yang lebih diarahkan pada pengembangan produk turunan pisang tongka langit, pengemasan, dan pemasaran.

“Kami berharap agar ibu-ibu PKK yang hadir hari ini akan menjadi pioneer untuk mengolah pisang tongka langit, melestarikan, serta memanfaatkannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku.” ungkapnya.

Prof. Adriana Hiariej, Ketua Unit Produksi Tongka Langit Unpatti menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh ITB, baik itu berupa alat produksi maupun pendampingan teknis.

“Sebagai Peneliti, kami ingin membuat inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, melakukan berbagai inovasi dari kekayaan hayati Maluku yang harus dilestarikan, serta meningkatkan perekonomian masyarakat” ungkapnya.

Diketahui Tim Unpatti-ITB telah dibantu oleh Dr. Pieter Agusthinus Riupassa, S.Si., M.Si dan Dr. Anneke Pesik, SP., M.Si yang merupakan Dosen Fakultas MIPA Unpatti, serta Aslin Ovita Damayanti mahasiswa program MBKM pada Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB.

Selain itu, dalam rangka kerjasama tersebut, Dr. Nikmans Hattu, Ketua Program Studi (Prodi) Teknik Kimia, Fakultas Teknik Unpatti memfasilitasi Kuliah Umum oleh Dosen ITB, di Laboratorium Terpadu Pendukung Blok Masela, pada tanggal 25 September 2024.

Materi Kuliah Umum yang disampaikan adalah: Pemberdayaan Masyarakat melalui Teknologi Pemrosesan, oleh Prof. Dr. Lienda Aliwarga Handojo, Prodi Teknik Pangan, FTI ITB

Proses Dekarbonisasi untuk Penyediaan Energi Berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia, oleh Dr. Sanggono Adisasmito Kepala Pusat Pemanfaatan Karbon Dioksida dan Gas Suar ITB, sekaligus Dosen Prodi Teknik Kimia, FTI ITB.

Model Bisnis untuk Usaha Kecil, oleh Dr. Leo Aldianto, Prodi Administrasi Bisnis, Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB.

 Sebelumnya, tim ITB dan Unpatti telah melakukan audiensi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tengah, Jauhari Tuarita, S.Pi, pada tanggal 27 September 2024 di Masohi Maluku Tengah.

Atas audiensi itu, pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menyambut baik kerjasama antara ITB dan Unpatti yang berupaya mengolah hasil bumi untuk peningkatan nilai tambah produk lokal Pulau Seram. (**)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top