RAGAM

Puncak HUT ke-14 Komunitas Kalesang Maluku Berbagi Sembako dan Makan Bersama Anak-Anak Panti Asuhan Mediatrix Kudamati Ambon

AMBON,KM– Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14, Komunitas Kalesang Maluku (KKM) menggelar pembagian sembako, alat sekolah serta makan bersama anak-anak panti asuhan Maria Mediatrix, Kuda Mati, Kecamatan Nusaniwe, kota Ambon, Kamis (10/10/2024)

Kegiatan tersebut sebagai ucapan syukur atas berkat dan tuntunan Tuhan yang telah memberikan waktu untuk komunitas Kalesang Maluku dapat berpartisipasi dalam hampir semua event yang dibuat di kota Ambon.

Ketua komunitas Kalesang Maluku, Pemilaun Vigel Faubun, S.Pd menyampaikan, saat ini, Komunits Kalesang Maluku berfokus kepada pengajaran pendidikan budaya baik di sekolah maupun di kampus. Bahkan, di jajaran TNI-Polri yang mana khusus buat Polri, siswa yang lagi mengikuti pendidikan diperkenalkan tarian-tarian budaya Maluku.

“Kegiatan ini murni dari hasil keringat, kerja sama dan pengertian baik dari anggota Komunitas Kalesang Maluku untuk melalukan sentuhan kasih di Panti asuhan tanpa ada bantuan biaya dari pihak mana pun” ujar, ketua Komunitas Kalesang Maluku

Tak hanya itu, lanjut Vigel, setiap selesai menari, ada persepuluhan yang di angkat untuk kegiatan sentuhan kasih. Hal ini menjadi sebuah sukacita besar bagi komunitas Kalesang dapat menjadi generasi muda Maluku yang peduli dengan sesama.

Dirinya berharap, semoga kegiatan-kegiatan positif ini dapat menjadi patokan dan contoh agar generasi Maluku yang lain dapat melakukan hal serupa. Sehingga mengurangi hal-hal negatif yang terjadi di Maluku terlebih khusus di kota Ambon manise. Harapnya

Diketahui, Komunitas Kalesang Maluku adalah salah satu komunitas yang berdiri untuk mempertahankan titipan leluhur baik benda maupun non benda. Komunitas ini berdiri tepat pada tanggal 10 Oktober 2010 di Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Unpatti Ambon.

Awalnya komunitas ini dikenal dengan nama Tim Seni Budaya Maluku Creation Children Center of Mollucas (C3M). Namun, seiring perkembangan, dan atas kesepakatan bersama yang semula dibawa naungan Program Studi Bimbingan dan Konseling menjadi berdiri sendiri dengan nama Komunitas Kalesang Maluku.

“Jadi, selama 14 tahun berjalan, komunitas ini selalu melakukan terobosan untuk generasi muda Maluku mengenal dan mempertahankan titipan leluhur yang mulai punah di telan masa” ungkap Vigel

Vigel menambahkan, beberapa tahun kemarin, komunitas Kalesang Maluku melakukan kegiatan dengan dibuka beberapa lomba yang mengasah dan mengajak generasi Maluku untuk lebih mengenal titipan leluhur.

“Seperti lomba tarian tradisional budaya Maluku, vocal group dan lomba jukulele. Yang dimana semua lagu lombanya telah dirubah ke bahasa tanah Maluku dan ada juga lagu yang sudah memakai bahasa tanah” sebutnya

Komunitas Kalesang Maluku juga melakukan aksi sentuhan kasih seperti membagi sembako kepada ibu janda, anak yatim piatu, dan kepada anak-anak Jalanan yang ada di lampu merah. Pungkas ketua Komunitas Kalesang Maluku, Pemilaum Vigel Faubun (KM01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top