RAGAM

Jotlely Harap MUSDA PPNI SBT Fokus Pada Kesejahteraan Anggota

AMBON, KM–Musyawarah Persatuan Perawat Nasional Indonesia(PPNI) kabupaten Seram Bagian Timur(SBT)yang ke III diharapkan dapat dimanfaatkan untuk bertukar pengalaman dalam mengelola organisasi sehingga bisa berfokus pada kesejahteraan anggota.Kegiatan tersebut bertempat di Gedung Aula Kemenag SBT, Sabtu(2/3/2024).

Ketua Persatuan Perawat Nasional Inodonesia Provinsi Maluku H.Jotlely mengatakan, dengan terlaksananya Musda ke III PPNI SBT ini, merupakan bagian dari tugas-tugas konstitusi organisasi. Ia menambahkan Musyawarah Daerah yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali yaitu untuk membahas program kerja Organisasi dan memilih Pengurus Organisasi sekaligus untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi yang telah digarap serta yang tengah berjalan atau yang akan dilaksanakan sesuai keputusan PPNI periode yang lalu.

“Pertemuan Pengurus dan anggota PPNI sebagai mana yang tercipta sekarang ini sangat langka, karena itu kesempatan yang baik ini hendaknya dapat dimanfaatkan untuk bertukar pengalaman dalam mengelola organisasi yang berfokus pada kesejahteraan anggota,”imbuhnya.

Lebih lanjut,Musda III DPD PPNI Kabupaten SBT kali ini juga merupakan momen penting karena akan memilih pengurus PPNI Periode 2024-20029. Olehnya, beban tugas dan tangung jawab serta tantangan yang dihadapi oleh pengurus kedepan akan semakin kompleks sehingga dibutuhkan ketangguhan pengurus yang baru, terutama mengadaptasikan program kerja dengan regulasi yang baru yakni UU RI Nomor : 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan .

Jotlely mengharapkan, kepada pemerintah agar membantu masalah yang di hadapi perawat saat ini. Hal ini untuk menjamin kepastian hukum yang belum terjamin bagi perawat yang memberikan pelayanan di daerah terpencil yaitu dengan Surat Tugas terhadap pelayanan medis dan farmasi. Atau keadaan terbatas dan tertentu.

“Membuka peluang kerja baru bagi perawat dengan menempatkan 1 (satu) perawat satu desa.Kami mohon, kiranya pemerintah daerah akan mendorong dan mendukung organisasi profesi PPNI dalam melaksakan berbagai kegiatan yang terkait dengan peningkatan profesionalisme agar tenaga kerja profesi perawat yang terserap pada bidang profesinya akan benar-benar memberikan pelayanan yang professional dan komplementer,”harapnya.

“Saya berharap perawat yang telah bekerja di Kabupaten Seram Bagian Timur dapat tingkatkan kemampuan dan kapasitas demi peningkatan,”harapnya.

Menurutnya, profesionalisme merupakan investasi menuju Seram Bagian Timur Sehat.
Dan memiliki Legalitas dalam menyongsong Era Kemandirian perawat (SIP,STR, ) disesuaikan dengan UU RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

“Terimakasih Bapak Bupati Kabupaten SBT yang telah mendukung semua kebijakan pengembangan Perawat dan telah memberikan kepercayaan bagi para Perawat berkompeten dalam posisi-posisi strategis dalam pembangunan Daerah di Kabupaten ini,”tuturnya.

Wakil Bupati SBT, Idris Rumalutur mengatakan, dengan terlaksananya Musyawarah ini merupakan sebuah momentum untuk terwujudnya organisasi yang sehat. Olehnya itu seluruh anggota yang tergabung dalam organisasi profesi itu dapat memiliki kepedulian yang sama dan komitmen.Selain itu kesempatan ini dijadikan untuk merefleksikan dan mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan.

“Perawat adalah sosok malaikat, karena berhati mulia dalam membantu dan merawat pasien tanpa memandang kelas dan struktur sosialnya,”ucap Wabup SBT Idris Rumalutur.

Dirinya mengajak kepada seluruh Perawat yang tergabung dalam PPNI, untuk terus bekerjasama dengan Pemda dalam upaya menangani permasalahan kesehatan di daerah bertajuk Ita Wotu Nusa itu. Sehingga selalu Perawat dapat melakukan update masalah kesehatan guna mengantisipasi dan meminimalisir dampak megatif yang terjadi.

“Pada sisi lain kami menghimbau kepada PPNI untuk senantiasa meningkatkan solidaritas dan profesionalitas anggotanya, secara internal dalam kehidupan berorganisasi. Dan juga dilapangan dalam menjalankan profesinya sebagai perawat,”jelasnya.

Sementara ketua DPD PPNI SBT, Ismail Suwakul mengatakan, kegiatan tersebut memang sudah harus dilakukan dikarenakan sudah masuk masa jabatan pengurus yang lama berkahir di tahun ini. Organinasi ini sudah berdiri sejak tahun 50an, kendati PPNI SBT baru dibentuk pihaknya sudah mulai membentuk dewan pimpinan komisariat di kecamatan-kecamatan.

“Sudah kami laksanakan , dan sebagian besar sudah dibentuk. Walaupun dia baru 10 tahun masuk ke 5 tahun untuk periode yang ketiga ini, tetapi eksistensi dari oerawat itu sudah berjalan dari jaman dulu,”ujarnya.

Dirinya berharap, dalam memilih pimpinan yang terbaru pada Musda kali ini meski dilakukan dengan pemilihan suara namun harus dilakukan dengan damai. Karena yang mencalonkan diri untuk menjadi pemimpin organisasi ini adalah sesama sejawa.

“Tapi diutamakan itu memang bisa dilaksnakan dalam Musyawara atapun aklamasi atau cara-cara yang memang tertuang didalam ADRT dari organisasi itu sendiri,”pungkasnya.(*)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top