AMBON,Kilasmaluku.id– Universitas Pattimura bersama PT. Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) meluncurkan Research Center (SRC) yang berlokasi di Gedung Blok Marsela, Kantor LP2M Kamis (4/9/2025).
Pendirian pusat riset ini menjadi bentuk kolaborasi strategis antara dunia akademik dan industri dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan.
PT. Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) merupakan perusahaan pelayaran dan ekspedisi kontainer terkemuka di Indonesia yang menyediakan solusi logistik terintegrasi, meliputi layanan pengiriman laut maupun darat.
Hingga saat ini, SPIL telah melayani lebih dari 40 pelabuhan strategis di seluruh Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke, termasuk Ambon, Sorong, dan Jayapura.
Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd menyampaikan, Universitas Pattimura mengapresiasi atas terselenggaranya penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) yang berlangsung.
Kerja sama strategis ini kata rektor telah melalui proses persiapan dan komunikasi intensif sejak beberapa waktu lalu, termasuk pertemuan langsung dengan manajemen PT SPIL di Surabaya.
Lebih lanjut disampaikan, PKS tersebut menjadi langkah awal untuk membangun kemitraan yang berkesinambungan melalui program-program terarah yang memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak.
Selain mendukung pengembangan institusi, kerja sama ini juga membuka peluang lebih luas bagi alumni Universitas Pattimura yang telah maupun akan berkarya di PT. SPIL sebagai salah satu perusahaan pelayaran kargo terkemuka di Indonesia.
Rektor berharap adanya pendirian SPIL Research Center (SRC), PT SPIL telah membuka pintu kolaborasi yang lebih luas bersama Universitas Pattimura sebagai wujud nyata komitmen bersama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Harapannya, bentuk kemitraan intensif ini tidak hanya memperkuat sinergi akademik dan industri, tetapi juga memberi manfaat berkelanjutan, yang ditandai dengan pemasangan brand PT SPIL di lingkungan kampus sebagai simbol kerja sama strategis.” Tutupnya (**)
