KILAS AMBON

Bobby Kilian : Musisi dan Seniman Kota Ambon Tertinggal Jauh Dibanding Kota Lain

Bobby Kilian

AMBON,KM– Ambon City Of Musik bagi pelaku seni Bobby Kilian ini hanyalah slogan semata. Betapa tidak baginya AMO tidak mempunyai dampak yang signifikan bagi perkembangan dunia seni khususnya musik di Kota Ambon bahkan Maluku.

“Harusnya ada dampak yang luar biasa bagi perkembangan dunia musik di Kota Ambon sehingga dunia musik menjadi industri dan dampak ekonominya juga di rasakan oleh masyarakat”Ujar Bobi yang juga memiliki usaha studio musik di kawasan jalan Jendral Sudirman.

Dia mengaku heran dengan beberapa studio musik yang di fasilitasi oleh Ambon Music Office (AMO) tapi fasilitas yang ada di studio tersebut sudah banyak yang rusak dan kondisinya tidak layak dipergunakan lagi.

“Walikota Bodewin Wattimena harusnya lebih bijak melihat persoalan ini, sehingga kedepan dunia musik lebih berkembang dan maju lagi di Kota Ambon bila perlu kalau AMO tidak ada kontribusi kepada musisi Kota Ambon di evaluasi keberadaannya” Jelas Bobi.

Masih kurangnya event musik yang berkualitas juga menjadi pertanda mundurnya dunia entertaint khususnya dunia musik di Kota Ambon tambah Bobby.

Dirinya juga menantang Walikota agar studio musik yang ada di Kota Ambon dapat berfungsi dengan baik dan dipergunakan untuk wadah latihan bagi para musisi khususnya anak-anak muda, Pemerintah Kota dapat memberikan semacam subsidi untuk pemeliharaan alat yang ada distudio dimaksud .

Sementara itu Walikota Ambon Bodewin Wattimena kepada Kilasmaluku.id Minggu (9/6/2025) mengatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi keberadaan AMO dan akan terus melakukan pembenahan sehingga para musisi nantinya akan merasakan dampaknya secara merata.

Bodewin juga berharap kedepan dirinya musik di Kota Ambon dapat menjadi industri karena banyak dampak yang akan dirasakan oleh musisi dan juga masyarakat lainnya yaitu dampak ekonomi.

Disisi lain Arman Kalean Kepala Pusat Kajian Musik Islam (PKMI) dari UIN AM.Sangadji mengatakan bahwa selama ini AMO programnya tidak tersosialisasi dengan baik di masyarakat khususnya musisi terutama kalo berbicara gendre musik itu luas, ada dangdut, melayu, religi muslim etnik dan lain sebagainya harus bisa melibatkan musisi yang ada wilayah gendre tersebut juga.

Kedepan menurut Kalean mungkin perlu adanya Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) yang inisiasi oleh AMO agar bagaimana nasib musisi di Kota Ambon ini ada perbaikan yang signifikan.

Arman berharap kedepan pihaknya dapat berkolaborasi dengan AMO dan juga para musisi yang ada di Kota Ambon bahkan Maluku. (ZA)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top