AMBON, KilasMaluku.- Sebanyak 204 siswa tingkat pelajar berhasil meraih prestasi medali pada Olimpiade Sains. Olimpiade yang di selenggarakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pattimura (FST Unpatti) tahun 2025, tersebut diikuit mulai dari siswa sisei SD, SMP dan SMA.
Olimpiade tersebut dikuti 4.165 siswa yang berasal dari 392 sekolah, tersebar pada 9 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Maluku, pada tiga nenjang pendidikan dibagi menjadu dua babak yakni, penyisihan dan final berlangsung sejak 24 hingga 27 Februari 2025 lalu.
Sementara pernyerahan medali bagi para pemenang maupun piala bagi juara umum digelar di aula Rektorat Unpatti, Selasa (15/4/2025).
Ribuan peserta tersebut yaitu 1.733 siswa jenjang SD dari 214 sekolah, 1.423 siswa jenjang SMP dari 113 sekolah dan 1.009 siswa jenjang SMA dari 65 sekolah. Peserta untuk tingkat SD yang lolos ke babak final secara keseluruhan berjumlah 378 siswa yang berasal dari 125 sekolah dan total peraih medali sebanyak 81 siswa.
Selanjutnya pada tingkat SMP yang lolos ke babak final berjumlah 298 siswa yang berasal dari 82 sekolah dan total peraih medali sebanyak 68 sedangkan tingkat SMA yang berhasil lolos ke babak final secara keseluruhan berjumlah 220 siswa yang berasal dari 41 sekolah dan total peraih medali sebanyak 55 siswa.
Juara umum Olimpiade Sains FST 2025 diraih oleh SD Kalam Kudus Ambon (jenjang SD), MTs Alkhairaat Ambon (jenjang SMP) dan SMA Negeri 1 Ambon (jenjang SMA).
Wakil Rektor Unpatti, Bidang Keuangan dan Umum Pieter Kakisina dalam sambutannya mengaku, di tahun depan bukan hanya mata lomba yang diperlombakan Matematika dan IPA, tetapi sudah harus Matematika, IPA, dan Terapan, termasuk Teknologi.
“Hal ini dimaksudkan karena sudah terjadi perubahan nama fakultas yaitu Fakultas Sains dan Teknologi. Sudah harus lebih luas, karena saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya inovasi teknologi berkembang sangat pesat,” ujarnya sekalugus menutup kegiatan tersebut.
Pada pelaksanaan Olimpiade Sains FST tahun 2026, kata Kakisina, akan ada mata lomba baru yang diperlombakan yaitu Matematika, IPA, dan Terapan termasuk Teknologi.
Menurtunya, kompetisi yang semakin ketat, maka penyusun/pembuat soal-soal akan disusun langsung oleh fakultas/universitas ternama di Indonesia, dan tentunya akan terkoordinasi dengan panitia olimpiade pusat. Hal ini dilakukan agar pemenang Olimpiade Sains FST bisa mewakili Provinsi Maluku dan mendapatkan juara ditingkat nasional.
” Saya pikir jika sudah 19 tahun pelaksanaan kegiatan ini, maka hal itu berarti sudah harus ada inovasi dan pengembahan/tambahan bidang baru dalam pelaksanaan lomba agar dapat melibatkan Siswa SMK maupun sederajat lainnya,” pungkasnya menutup. (KM02).
