AMBON,KM– Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, berinsial NL, akhirnya buka suara terkiat isu dugaan perselingkuhannya dengan suami orang.
Namun, anehnya NL tidak memberikan keterangan detil soal isu perselingkuhan dan karangan bunga yang diterimanya. Ia justru membantah dan menempatkan dirinya seolah ia sebagai korban perselingkuhan (flaying victim).
“Mungkin lebih tepatnya sebutan itu (Pelakor) harus diperuntukan buat ISTRI YANG SURUH KASE NAIK BERITANYA KARENA DIA SUDAH REBUT SUAMI ORANG. Nah itu lebih tepatnya Kata PELAKOR DISEMATKAN” ucap NL melalui pesan singkat Via WhatsAap saat dikonfirmasi Kilasmaluku.id, Sabtu malam (23/3/2025)
Tak hanya itu, NL juga tidak memberikan pernyataan yang senada dengan permasalahannya. Ia terkesan mengelak dari isu dugaan perselingkuhannya. Sebaliknya NL malah mengungkit masalah lain yang diduga sedang terjadi di internal PKM Waai.
“Jangan lalu mengungkit masa lalu orang untuk dijadikan tameng ambisi untuk menjadi pimpinan dan mereka dipindahkan bukan karena kuasa saya. Kalau mau komplain ya ke atas to sesuai birokrasi” cetus NL
Yang paling mengejutkan, NL dengan lantang menuding salah satu stafnya di PKM Wai berinisial AJU. Kata Dia, AJU yang telah memberikan informasi dugaan perselingkuhannya kepada media untuk diberitakan.
“Ale seng (tidak) usah parlente (bohong) lai karena yang suruh ale itu Andre J. Uruilal. Sebab masalah saya pribadi sudah selesai. Beta (saya) sudah bahas dengan pihak kepolisian dan mereka akan usut. Terus bapak tau arti kata pelakor? Emangnya saya sudah raih laki siapa.??” Ketusnya
Tudingan NL, kemudian ditanggapi serius oleh AJU, Ia menilai pernyataan NL merupakan fitnah serta tudingan yang serius dan tidak susuai kebenaran. Faktanya, AJU sendiri tidak mengetahui dan tidak ingin terlibat dalam masalah yang menurutnya menyangkut urusan rumah tangga orang lain.
“Saya sama sekali tidak memberikan informasi apapun kepada siapapun. Saya juga tidak ingin mencampuri urusan mereka. Jadi, apa yang dikatakan Ibu Kapus merupakan fitnah dan pernyataan melawan hukum yakni pencemaran nama baik” ujar AJU ketika dikonfirmasi Kilasmaluku.id, Sabtu malam
Selanjutnya, dengan tegas AJU meminta, jika dalam waktu tertentu NL tidak klarifikasi tudingannya. Maka, dipastikan masalah ini akan dilanjutkan ke ranah hukum dengan delik aduan yaitu “Pencemaran nama baik”.
“Saya tegaskan, jika Ibu Kapus tidak klarifikasi tudingannya itu. Maka saya pastikan masalah ini akan berproses hukum dan saya akan melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian, karena menyangkut nama baik saya” tegasnya
Hingga berita ini dipublis, Kilasmaluku.id telah coba konfirmasi kepala dinas kesehatan Maluku Tengah Jali Talaohu, untuk menyikapi permasalahan di ruang lingkup jajarannya.
Baik terkait dugaan perselingkuhan kepala PKM maupun masalah internal lainnya.
Namun, sampai kini kepala dinas kesehatan Maluku Tengah terkesan acuh dan tidak merespon konfirmasi wartawan.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Desa Wai, berinisial NL dikirimi karangan bunga oleh istri sah selingkuhannya hingga disebut pelakor.
Karangan bunga yang bertuliskan “Turut Berdukacita Atas Matinya Akhlak dan Moral ‘Natasya Lekatompessy’ Kepala Puskesmas Wai yang Sukses menjadi Pelakor Murahan Bertahun Tahun Menghancurkan Keluarga Orang. Dari : Istri Sah dan Anak Anak”
Dikirim langsung oleh istri sah selingkuhannya dan diletakan di depan kantor PKM Desa Wai, sontak menjadi perhatian masyarakat setempat atas kelakuan tak terpuji dari seorang pimpinan puskesmas.
Menurut sumber media ini, dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh NL dengan suami orang itu sudah berlangsung selama 2 tahun sejak 2023 lalu yang diketahui langsung oleh istri sah selingkuhannya.
“Mereka berhubungan sejak 2023 lalu. Bahkan, pernah dipergoki saat berduaan oleh anak dari selingkuhan si NL ini” ungkap, sumber yang enggan dipublis namanya kepada Kilasmaluku.id, Jumat (21/3/2025)
Perselingkuhan NL ini diketahui lagi saat istri sah selingkuhannya mendapati isi rekaman percakapan via telepon dan chating WhatsAp suaminya bersama NL.
Mengetahui hal itu, lanjut sumber Istri sah menghungi NL untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dengan cara mediasi oleh pemuka agama gereja. Bahkan, kepada Istri sah, NL mengakui kesalahanya dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya itu.
“Rupanya permohonan maaf dan janji di depan istri sah dan pemuka agama gereja rupanya tidak dilakukan sungguh sungguh. Justru NL dan selingkuhannya itu masih terus berhubungan secara diam diam hingga sekarang ini” terang sumber
Merasa dipermainkan, istri sah selingkuhan NL ini sempat mengadu kepada kepala dinas kesehatan, serta penjabat bupati Maluku Tengah lewat istrinya Asnawiah Sahubawa dengan harapan dapat membantu menyelasiakan masalah ini.
Namun, sayangnya, usaha istri sah untuk meminta keadilan serta solusi menyelamatkan polemik keluarganya pupus lantaran sampai saat ini keluhannya tidak digubris, baik oleh kepala dinas maupun penjabat bupati (Rakib Sahubawa kala itu). (KM01)
