EKONOMI

Stok Beras Menjelang Ramdhan dan Idul Adha Aman, Kabulog : Warga Jangan Panik

 

AMBON,KilasMaluku.- Perum Bulog Kanwil Maluku dan Maluku Utara (Maluku-Malut), memastikan stok ketersediaan Beras menjelang Hari Raya Idul Fitri hingga Idul Adha, aman dan terkendali.

” Alhamdulilah kami pastikan ketersediaan Stok beras di Gudang Bulog menjelang Ramadan dan Idul Adha 2025 dalam posisi aman,” kata Kabulog, Mara Kamin Siregar kepa awak media, Senin (17/2/2025).

Saat ini kata Siregar, stok beras yang disediakan tercatat sebanyak 17.475.662 Kg dan ketahanannya mencapai empat bulan kedepan. Atau total 150 ton, terdiri dari beras medium.

“Stok beras yang ada tersimpan di gudang Bulog yang ada  Kota Ambon meliputi Desa Halong, dan Air Salobar, kemudian di Langgur Kabupaten Maluku Tenggara dan di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara,” kata Kabulog,” jelasnya.

Selain beras, Siregar juga memastikan stok gula pasir yang tersedia sebanyak 54.473 kilogram dan akan masuk nanti 150 ton atau 2 kontainer, ” Kami juga sediakan gula pasir, stok minyak goreng yang tersedia sebanyak 64.143 ton untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan dan Idulfitri nanti,” ujarnya.

Ketika ditanya mengenai beras SPHP yang selama ini disediakan oleh Bulog, Siregar menjelaskan saat ini disetop penjualannya, tetapi masyarakat diminta jangan khawatir karena akan digelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang akan menyediakan bahan-bahan atau produk komersial yang juga tersedia dipasar selama ini.

” Gerakan Pangan Murah ini nantinya akan melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku dan Dinas Perindag Maluku,” bebernya.

Ditambahkan Siregar, ada kenaikan stok untuk tahun ini dibandingkan tahun lalu. Dari bulan Januari sampai Februari saat inj masih diadakan pengadaan dibeberapa gudang milik Bulog. ” Kenaikan berkisar antara 10 sampai 20 persen,” terangnya.

Dalam rangka swasembada pangan maka menurut Siregar, berdasarkan keputusan Badan Pangan Nasional (Bappanas) nomor 14 Tahun 2025 bahwa Bulog melakukan pembelian gabah kering panen ke petani dengan harga 6500 rupiah. Ini juga berkat bantuan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan),Dinas Pertanian,PPL dan TNI maka tujuan swasembada beras dapat tercapai.(ZA)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top