AMBON,KM– Sebagai organisasi pengusaha satu-satunya yang dibentuk berdasar Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang kamar dagang dan industri yang anggaran rumah tangga diterbitkan melalui keputusan presiden (Kepres).
Pengelolaan organisasi ini (Kadin Maluku) masih bersifat mandiri walaupun tidak dibiayai pemerintah. Meski demikian masih menjadi mitra strategis pemerintah dalam bidang ekonomi.
Hal ini disampaikan, mantan Ketua Kadin Maluku Sam Latuconsina, bahwa terkait peran Kadin Maluku, terhadap kontribusi pembangunan di Maluku diawal kepemimpinannya berjalan dengan baik.
“Tetapi setelah itu sempat tersendat beberapa tahun dan berjalan sendiri tanpa dukungan Pemerintah Daerah. Namun, semua program pembangunan didukung oleh Kadin.jelas Latuconsina kepada kilasmaluku.id disela Musyawarah Provinsi IX Kadin Maluku 2025 di Hotel Pacific Ambon, Senin (24/2/2025)
“Hari ini telah hadir pemerintahan baru dibawah kepemimpinan Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath diharapkan dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat Maluku didalamnya termasuk Kadin Maluku”Beber Latuconsina menambahkan
Hal ini diharapkan menjadi momentum baru bagi masyarakat Maluku untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan di Maluku termasuk Kadin Maluku.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa Dirinya telah melakukan pertemuan informal dengan Gubernur terpilih Hendrik Lewerissa agar kedepan peran Kadin Maluku lebih ditingkatkan dengan mendatangkan investor untuk membangun Maluku, mengingat Kadin yang mempunyai networking bukan hanya nasional tetapi juga internasional.
“Melimpahnya sumber daya alam seperti pertambangan, perkebunan dan perikanan yang ada di Maluku kiranya melalui Kadin dapat terkelola dengan baik dengan melibatkan para investor nasional maupun asing agar dapat memberi peluang kerja bagi masyarakat Maluku” pungkas Latuconsina. (ZA)
