AMBON,KilasMauku.- Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Periode 2025-2030, Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath kembali membuat publik terpukau dengan keputusan yang diambil. Tidak berpikir panjang, keudanya menolak pengadaan anggaran senilai Rp500 Juta untuk persiapan Pelantikan di Jakarta pada 20 Februai.
Padahal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku telah menyiapkan segala sesuatu untuk mendukung proses pelantikan. Pemprov telah mengalokasikan anggaran Rp 500 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Dan hal itu wajib dilakukan.
Hal serupa juga pernah ditolak oleh Pasangan dengan Akronim “LAWAMENA” terakit Mobil Perjalan Dinas dengan total anggaran senilai Rp. 6 Miliar. Semua itu dilakukan untuk kepentingan Maluku.
” Memang benar anggarannya ada Rp 500 juta itu untuk habis pelantikan kan langsung malamnya dilanjutkan dengan syukuran. Hal ini sudah wajib dilakukan setiap kali pelantikan gubernur dan wakil gubernur,” ungkap PLH Sekda Maluku, Syuryadi Sabirin saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (11/2/2025).
Sabirin mengaku, Hendrik Lewerissa meminta agar Anggaran Rp 500 juta itu sebaiknya dialokasikan ke program pemberdayaan masyarakat guna menepati janji-jani mereka saat kemapnye.
” Pa Hendrik menolaknya, dan meminta dalam rangka efisiensi anggaran berdarkan Inpres nomor 1 tahun 2025. dan Rp 500 juta itu akan dialokasikan saja ke pemberdayaan masyarakat sebagai mana janji mereka saat kampanye,” jelasnya (KM02).
