AMBON,KilasMaluku.– Musyawarah Nasional (Munas) dan Sekolah Kerja Sama Forum Wakil Rektor (Forwarek) Bidang Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia di Ambon, resmi dibuka, Senin (24/2/2025), di Swes-bell Hotel.
Munas Forwarek dan Sekolah Kerja Sama tersebut diikuti 68 peserta dari 43 PTN di Indonesia. Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, sebagai tuan rumah dan dibuka langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) RI, Prof. Dr. Fauzan.
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah, Sekretaris Daerah Maluku, Sadali le, Rektor Unpatti Fredy Leiwakabessy serta Wakil Rektor Bidang Perencanaanm Kerja Sama dan Sistem Informasi Unpatti Ruslan HS Tawari.
Fauzan dalam arahannya mengatakan, Bangsa Indonesia diproyeksikan menjadi negara besar dan kuat dalam aspek ekonomi pada tahun 2045. Akan tetapi, semua itu sangat tergantung oleh sumber daya manusia yang kita ciptakan.
” Mari kita mendorong kerja sama antar perguruan tinggi untuk menyiapkan sumber daya manusia dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045. Perguruan tinggi negeri maupun swasta harus memiliki peran riil di tengah kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Perguruan tinggi harus mampu melahirkan suatu gerakan saintifikasi menuju Asta Cita. Untuk meningkatkan kualitas riset yang berpusat pada masyarakat untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Ia juga mendorong para pemangku kepentingan untuk membuka pintu untuk masyarakat, seperti menyediakan akses jurnal penelitian, laboratorium, hingga sumber daya manusia di kampus. Dengan demikian, perguruan tinggi dapat menciptakan dampak positif yang nyata.
“Perguruan tinggi berkesempatan untuk mengembangkan potensi lokal di seluruh pelosok tanah air dan berkolaborasi dengan pemerintah, masyarakat, sertaindustri untuk mengentaskan kemiskinan,” ungkap Guru Besar UMM di Bidang Pendidikan ini.
Ketua Forwarek Bidang Kerja Sama, Muhammad Miftahussurur menekankan pentingnya kolaborasi antarperguruan tinggi dalam rangka mencerdaskan bangsa.
“Dengan memperkuat sinergi antarperguruan tinggi, kita dapat saling berbagi sumber daya, pengalaman, dan strategi terbaik untuk meningkatkan reputasi akademik serta kualitas pendidikan,” pungkasnya. (KM02)
