AMBON,KilasMaluku- Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan tenggelamnya Speedboat Dua Nona pada Jumat (3/1/2025) sekitar pukul 9.30 WIT, di perairan Tanjung Samala, Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Akibat dari insiden itu, dari 28 orang penumpang, 20 orang korban dinyatakan selamat dan 8 orang korban meninggal dunia. Jasa Raharja langsung bergerak cepat dengan memberikan santunan berupa uang tunai Rp50 juta ke keluarga korban.
Penyerahan dilakukan langsung Kepala Jasa Raharja Cabang Maluku Erwin Setia Negara bersama dengan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Muhammad Malawat yang berlangsung dikediam korban, Sabtu (4/1/2025).
Kepala Jasa Raharja Cabang Maluku, Erwin Setia Negara bersama Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Maluku, Muhammad Malawat dan Staf langsung mendatangi kediaman Ahli waris untuk menyerahkan santunan meninggal dunia.
Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana mengatakan, dari 8 orang korban meninggal dunia, terdapat 3 korban dengan ahli waris berdomisili di Timika, Kabupaten Mimiki Provinsi Papua sehingga penyerahan santunan akan dibayarkan di Provinsi Papua.
” Korban meninggal dunia mendapat santunan sebesar Rp.50 juta yang diserahkan kepada ahli waris sah,” ujar Dewi
Ia memastikan seluruh korban terjamin berdasarkan Undang-Undang No. 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.
” Sedangkan jumlah santunannya diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017 yang mencakup jenis alat angkutan darat, laut, serta udara,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, berdarkan informasi dari Kapolres Pulau Manipa, IPDA Edwin Ricardo Mangare mengatakan, peristiwa itu terjadi diperairan Manipa, tepatnya berjarak kurang lebih 1 mil dari pantai dusun Samala. Saat itu kondisi laut dalam keadaan tenang.
“Terjadi kecelakaan laut yang menimpah speadboat dua nona tujuan Pulau Kelang, Manipa, Desa Tahalupu, Dusun Uwe, dusun Pulau Luhu, dusun Pasir putih, dusun Pilar, dusun Namae, dusun Labuhan, dusun Samala, tujuan pelabuhan Tahuku Desa Hila, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah. Saat berada di kawasan dusun Samala speadboat ini tenggelam,”kata Kapolsek, Jumat (3/1/2025) kemarin.
Menurutnya, kejadian itu bermula saat speadboat miring ke arah bagian kanan akibat dari sebagian besar penumpang yang duduk di atas kap seadboat, sehingga air masuk dari arah belakang dan langsung tenggelam.
” Saat berada di perairan dusun Samala, tiba – tiba speadboat miring ke arah bagian kanan akibat dari sebagian besar penumpang duduk di atas kap seadboat, yang mengakibatkan masuknya air dari samping dan belakang spead membuat spead kemasukan air penuh dan terapung. Sementara sebagian penumpang yang berada di atas kap spead berenang. Setelahdan berselang kurang lebih 15 menit beberapa bantuan jonson 15 PK dan 40PK dari Dusun Samala, tiba untuk melakukan pertolongan,” jelasnya.
Adapun Identitas korban yang dinyatakan meninggal Dunia sebanyak 8 orang. Sedangkan 20 orang selamat. Korban yang meninggal diantaranya adalah:
1.Adrianto (47) Tahun, asal desa Tahalupu.
2. Fadlia Kadila (8) Tahun, desa Tahalupu.
3. Ade Ika Yulianti (-), dusun Labuang Timur.
4. Nurul Alamsyah (-). Dusun Labuang Timur
5. Naima Wance (65) tahun, Dusun Pilar
6. Suryanti. (38) tahun, Dusun Pilar
7. Fatin (11) tahun. Dusun Pilar
8. Putri (12) tahun, Dusun Pilar. (KM02).
