EKONOMI

Tindaklanjuti Arahan Presiden, Pj Gubernur Rakor Bahas Strategi Cara Wujudkan Swasembada Pangan di Maluku

 

AMBON,KM.-Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku, menggelar Rapat Kerja (Rakor) bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Rakor tersebut merupakan tindaklanjuti rapat Nasional arahan Presiden dan Menteri Pertanian dalam rangka mendukung Asta Citra rencana Swasembada Pangan melalui program intensifikasi, ekstensifikasi pangan strategis serta disverifikasi pangan lokal.

Rakor yang berlangsung di lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Senin (25/11/2024) itu di buka langsung oleh Pj Gubernur Maluku, Sadali le.

Hadir juga, Kabinda Maluku, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Maluku Syuryadi Sabirin beserta para Asisten Sekda, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Pimpinan Lembaga Vertikal, unsur TNI Polri, dan stakeholder terkait.

Pj Gubernur Maluku, Sadali dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Indonesia saat ini menargetkan swasembada pangan dapat terwujud dalam tiga tahun mendatang.

“Kami tegaskan bagi Bupati Walikota, yang belum menetapkan Peraturan Daerah tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) agar segera ditindaklanjuti, karena menurut data baru terdapat 5 Kabupaten yang sudah memiliki perda tersebut, sehingga kami sangat berharap Bupati Walikota agar segera menindaklanjutinya,” tegasnya.

Ia menjelaskan, ada beberapa komoditas di Provinsi Maluku yang masih defisit, seperti beras, bawang merah, cabai rawit, telur ayam, daging ayam, daging sapi, hal inilah yang mendorong swasembada pangan menjadi hal yang perlu diperhatikan bersama, karena perlu mengatasi defisit terhadap kebutuhan pangan di Provinsi Maluku.

” Dari data yang ada, jika semua pihak fokus dan serius mengatasinya, maka semua dapat diatasi, melihat kondisi lahan produktif yang ada di 11 Kabupaten Kota,” kata Sadali.

Ia berharap agar nantinya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku bisa mendorong swasembada pangan melalui kearifan lokal, seperti pangan lokal sagu. Hal itu telah menjadi tekad Pemerintah Daerah untuk memproduksi beras dengan bahan baku sagu, jagung, maupun sukun.

” Dengan memanfaatkan pangan lokal, jika terjadi kelangkaan pangan diharapkan masing-masing daerah bisa mempertahankan diri dengan pangan lokal yang dimiliki,” harapnya.

” Menindaklanjuti arahan Presiden, dapat mengharapkan adanya sinergi antara Pemerintah Pusat, BUMN, Instansi Vertikal, Kabupaten Kota, serta TNI Polri, dalam mewujudkan swasembada pangan melalui perluasan area tanam padi sawah,” tutupnya (KM02).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top