AMBON,KM– Warga kecamatan Huamual, terkhusus masyarakat dusun Tanah Goyang, Desa Lokki Seram Bagian Barat (SBB) resah dengan proses pekerjaan ruas jalan lintas piru-Lokki yang sampai saat ini belum tuntas dikerjakan.
Proyek Jalan sepanjang satu kilo meter itu dikerjakan oleh CV.Putra Perkasa menggunakan anggaran APBD tahun 2024 sebesar Rp 2.840.609.000 dengan tenggang waktu selama 90 hari kalender terhitung sejak tanggal 26 September 2024.
Parahnya, sudah hampir 90 hari sesuai waktu kontrak, pekerjaan proyek jalan tersebut tak kunjung usai dan masih dalam proses penyiraman pasir (Sirtu).
Salah satu warga dusun tanah goyang mengaku resah dengan proses pekerjaan yang sampai saat ini belum tuntas. Bahkan pekerjaannya dinilai sangat meresahkan warga akibat aktivitas pekerjaan di siang hari yang menyebabkan polusi dan debu memenuhi pemukiman dan tempat ibadah.
“Sudah hampir 3 bulan, pekerjaan belum selesai padahal waktu kontrak 90 hari. Untuk itu, Kami meminta kepada pihak perusahaan agar secepatnya menyelesaikan pekerjaan jalan sehingga aktivitas warga kembali normal” ungkap, salah satu warga yang enggan dipublis namanya kepada Kilasmaluku.id, Sabtu (9/11/2024)
Lebih lanjut disampaikan, proses pekerjaan yang tak kunjung usai, mengakibatkan warga menjadi terganggu, seperti aktivitas berjualan di pasar rakyat dusun Tanah Goyang hingga proses ibadah sholat.
“Hampir sebagian besar rumah di sepanjang jalan dipenuhi debu, bahkan tembok-tembok masjid. Kasihan ibu ibu, mereka resah dengan aktivitas mobil proyek pembawa material, membuat mereka kewalahan mengamankan jualan mereka dari debu pasir” ujarnya kesal
Dirinya berharap pemerintah daerah seram bagian barat lewat dinas Pekerjaan Umum SBB untuk bisa menindaklanjuti kepada pihak perusahaan untuk mempercepat prosos pekerjaan jalan yang sampai saat ini belum tuntas dikerjakan. Harapnya (KM01)
