AMBON.KM.- Kepala Dinas Pendidikan (Disdikbud) Provinsi Maluku, Insun Sangadji dikabarkan telah resmi dikembalikan mengabdi sebagai Dosen di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
Informasi kembalinya anak Emas mantan Gubernur Maluku, Murad Ismail setelah mengabdi sejak 2020 lalu ke ” Habitatnya” tersebut dibenarkan salah satu sumber di lingkup Kantor Gubernur kepada KilasMaluku.id.
” Ia benar, Kadis Pendidikan Maluku, Insun Sangadji akhirnya sudah di kembalikan ke Kampus Universitas Pattimura ,” ucap Sumber yang enggang namanya di Publikasikan, Senin (18/11/2024).
Kembalinya Insun Sangadji kata Sumber, berdasarkan surat yang telah di tanda tangani oleh Pj Gubernur Maluku, Sadlie Ie pekan lalu.
“Suratnya sudah terbit langsung dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri)” beber Sumber tersebut.
Sementara itu, Insun Sangadji yang dikonfrimasi terkait surat dari BKN dan Kemendagri melalui via Handphone dan pesan Whatsapp tidak merespon.
Sama halnya dengan Pj Gubernur Maluku, Sadli Ie yang di hubungi Kilasmaluku.id via telepon selularnya dan pesan Whatsapp juga tidak meresponnya.
Diketahui saat ini, Plt Insun Sangadji telah menjalani pemeriksaan pada Jumat (18/10/2024), di Ditkrimus Polda Mauku, terkait dugaan korupsi anggaran terhadap proyek senilai Rp700 juta yang didanai oleh DAK 2023 senilai Rp164 Milliar, yang dialokasikan untuk rehabilitasi laboratorium SMA dan SMK se-Maluku.
Berdasarkan data yang diperoleh, kasus dugaan korupsi anggaran DAK 2023 milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maluku yang diduga ditangani Ditreskrimsus ini, hampir mirip dengan temuan Komisi IV DPRD Maluku ketika melakukan pengawasan di sejumlah kabupaten/kota di Maluku.
Pengelolaan satuan pendidikan jenjang SMA/SMK berada dibawah kendali Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan jenjang PAUD, TK, SD dan SMP menjadi tanggung jawab pemerintah Kabupaten/Kota.
Proyek DAK 2023 juga digarap oleh adik kandung Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku, Insun Sangadji. Ada juga kontraktor bernama Mansur Banda yang merupakan orang dekat mantan Gubernur Maluku Murad Ismail. Dia disebut-sebut banyak kecipratan proyek bersumber dari DAK tersebut.
Bahakan paket-paket pekerjaan fisik dan pengadaan yang bersumber dari DAK tahun anggaran 2023 sebagian besar tidak sesuai perencanaan. Pembangunan maupun rehab ruang kelas baru dan pengadaan peralatan laboratorium yang tersebar di kabupaten/kota di Maluku juga banyak terindikasi di korupsi. (ZA).
