EKONOMI

Upaya Cegah Lonjakan Harga Bapok di Hari Pangan Sedunia, Pemkot Gelar Pangan Murah

 

 

AMBON,KM.–Upaya mencegah lonjakan harga Bahan Pokok (Bapok) yang signifikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggela Gerakan Pangan Murah (GPM).

Kegiatan yang dipusatkan di depan Gong perdamain dunia, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (16/10/2024) itu dalam rangka hari Pangan Sedunia ke-44 dan dibukan langsung oleh Penjabat Walikota Ambon, Dominggus Kaya.

Hari GPM itu juga turut melibatkan berbagai distributor besar, seperti Perum Bulog, CV Berkat Abadi, PT Tri Samudra, PT Midi Utama, Indomarco, serta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pangan lokal lainnya.

Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus Kaya, mengatakan bahwa kondisi ini tentu membutuhkan langkah cepat dan tepat untuk menjaga ketersediaan pangan yang terjangkau baik dari sisi jumlah maupun harga bagi masyarakat.

Hal ini itu disebabkan menipisnya pasokan beras akibat mundurnya masa panen yang dipicu oleh cuaca ekstrem serta berbagai kendala di tingkat lokal maupun nasional sehingga mengakibatkan lonjakan harga yang tak terjangkau

“Pemerintah berupaya keras menjaga agar inflasi tetap stabil. Pada September kemarin, inflasi Kota Ambon tercatat sebesar 2,66% secara year on year. Kami berharap angka ini tetap terjaga, tidak terlalu naik, namun juga tidak turun drastis karena dapat berdampak pada produsen, petani, dan nelayan,” jelas Walikota.

Ia mnejelaskan, gerakan pangan murah ini bertujuan untuk menyediakan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat terkhususnya di Kota Ambon.

“Sebagai langkah konkrit, Pemerintah Kota Ambon secara rutin menggelar Gerakan Pangan Murah setiap hari Selasa di sejumlah lokasi, seperti pelabuhan Enrico Slamet Riyadi dan pasar pantai Mardika,” jelas Kaya.

Untuk itu dengan berbagai upaya dan kerja keras, Pemerintah Kota berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan ketahanan pangan bagi seluruh warganya di tengah tantangan cuaca dan dinamika pasar yang ada

“Kami berharap kegiatan ini dapat memenuhi kebutuhan pangan warga dengan harga yang terjangkau, sehingga menjaga daya beli masyarakat. Di sisi lain, kami juga berupaya memastikan nilai jual hasil pertanian, perikanan, dan produksi lokal tetap seimbang,” tegasnya.

Diketahui, adapun beberapa produk yang dijual dalam kegiatan tersebut adalah: – Beras Dua Udang: Rp 65.000/Kg, Minyak Kelapa: Rp 14.000/Botol, – Bawang Merah: Rp 33.000/Kg, – Beras SPHP: Rp 61.000/5Kg, – Telur Ayam: Rp 54.000/Rak, – Ikan: Rp 15.000/Tumpukan, – Cabe Rawit: Rp 40.000/Kg,- Sayur Kangkung, Bayam, dan Sawi: Rp 5.000/Ikat. (KM02).

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top