KILAS AMBON

Rektor Isbi Bandung: Mahasiswa KKN Kebangsaan Merupakan Agen Kemajuan Kebudayaan di Maluku

 

 

AMBON,KM.–Mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) yang mengkuit Kulia Kerja Nyata (KKN) kebangsaan di Kota Ambon, Provinsi Maluku tersebut merupakan agen kemajuan kebudayaan yang siap ditempatkan pada desa-desa di Maluku.

“Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung merasa bangga terlibat dalam KKN kebangsaan Universitas Pattimura (Unpatti),” kata Rektor ISBI Bandung Dr. Retno Dwi Marwati, Resto Sari Gurih, Kota Ambon, Jumat (26/7/2024) malam.

Menurutnya, ISBI Bandung memfokuskan pengembangan kebudayaan bernilai ekonomi pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan di Maluku.

“Kami membantu masyarakat mengembangkan potensi kebudayaan menjadi sesuatu yang bernilai seperti katakanlah satu desa satu produk dan bisa bernilai ekonomi bagi suatu desa,” ungkanya.

Ia mengatakan, mahasiswa akan menginventarisasi apa saja yang dimiliki dan dibutuhkan masyarakat dan mahasiswa juga harus membantu masyarakat dari segala aspek agar masyarakat jauh lebih maju.

Jika melihat potensi Maluku yang kaya akan sumber daya baik dari laut, darat, perkebunan hingga pertanian, maka dibutuhkan inovasi dari para agen perubahan yaitu mahasiswa.

“Kemudian sekaitan dengan karena perguruan tinggi kami adalah perguruan tinggi seni budaya saya kira objek kemajuan seni budaya di Maluku ini sangat luar biasa. Melalui KKN kebangsaan ini, seluruh Indonesia akan tahu seperti apa kebudayaan di Maluku terutama dari laut ke laut dan pulau ke pulau memilihi ciri khas masing-masing,” ujarnya.

Ia juga menuturkan bahwa sejak pembekalan, mahasiswa ISBI peserta KKN kebangsaan di Unpatti Maluku mereka dibekali dengan memperkenalkan budaya budaya Maluku serta sejarahnya.

“Karena Maluku pertama yang didatangi oleh Portugis, Belanda dan Spanyol, saya kira ada berbagai budaya yang diadopsi dari ketiga negara tersebut. Ini menarik untuk dikaji,” paparnya.

Sementara itu, Rektor Unpatti, Fredy Leiwakabessy mengaku, sebagai tuan rumah KKN Kebangsaa ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan kebangsaan mahasiswa yang siap mengaplikasiakan ilmu tekhnologi bagi kepentingan bangnsa dan negara.

” Harapannya mereka akan melihat indonesia juga dari maluku.semoga semua yang kami lakukan bisa memberikan manfaat bagi membangun indonesia emas 2045,” harapanya.

Dengan memperkokoh nilai-nilai kebangsaan dalam mewujudkan desa mandiri yang merupakan target pemerintah, pembangunan desa, pembentukan desa mandiri di daerah kepulauan adalah tema sentral dari pelaksanaan KKK Kebangsaan kali ini.

“Kita punya 42 lokasi di Ambon, Seram Barat, Maluku Tengah dan Kabupaten Buru. Satu desa ada 10 sampai 15 mahasiswa yang akan dicampur dari masing-masing disiplin ilmu,” pungkasnya (KM02).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top