KILAS UTAMA

Bentrok Polisi Vs Brimob di Tual Berakhir, Dansat Brimob Maluku: Memalukan

 

AMBON,KM.–Dansat Brimob Polda Maluku, KBP Dostan M. Siregar mengaku sangat
malu atas kejadian bentrok yang terjadi antara Brimob vs Polisi di Kota Tual pada Minggu (29/7/2024) kemarin.

Pasalnya, tindakan anarkis kedua anggota Polri itu bukan sebagai pengaman masyarakat malah harus menjadi panutan yang tidak terpuci. Bahkan mencoreng nama baik Polri.

Ungkapan tersebut ia sampaikan saat memimpin apel gabungan bersama ratusan Personil Polres Tual dan Brimob dalam rangka perdamaian konflik.

Apel yang berlangsung, Selasa (30/7) pagi, di lapangan utama Polres Tual tersebut turut dihadiri Penjabat Walikota Tual, Affandy Z. Hasanusi, Danmen 1 Pas II Korps Brimob Polri, KBP Reinhard R. Huwae.

Waka Polres Tual Kompol Teddy, Kasi Intel
Satbrimob Maluku, Kompol Hi. AhmadSaleh, Wadanyon C Pelopor, AKP Estephanus Lawery, Danki 1 Yon C Pelopor, AKP Arifin Wakanubun Personil Polres Tual dan Personil Staf Yon C Pelopor dan Kompi 1 Yon C Pelopor serta Personil Pas Il| Pelopor Korps Brimob.

“Ini Kejadian yang memalukan bagi institusi kita, ternyata kita yang berada di rumah besar belum dewasa, dampaknya sangat besar bukan hanya dirasakan masyarakat Kota Tual bahkan di luar provinsi Maluku,” tegas Siregar.

Insitusi ini kata dia, diberikan kewenangan oleh undang-undang serta memiliki tugas pokok mengayomi dan melindungi masyarakat. Bukan untuk memecah bela masyarakat.

“Jika kita sendiri yang diberikan amanah undang-undang untuk melindungi masyarakat, malahan kita sendiri tidak dapat melindungi sesama rekan kerja, ini sangat memalukan,” ujarnya.

Ia mengatakan, jadikan hal ini sebagai pengalaman, supaya tidak terulang kembali. Terus jalin komunikasi sesama anggota baik dari Polres maupun Brimob yang ada di Kota Tual dan sekitarnya.

“Kita diberikan tugas membackup untuk wilayah timur
keberadaan rekan-rekan dari Pas III dengan memiliki home base di Papua namun kebijakan pimpinan disebarkan ke provinsi di bagian Timur, bukan hanya Tual ada di Papua Barat juga Maluku Utara,” jelasnya.

Untuk itu, diharapkan ke depannya ada tugas yang lebih besar lagi yang akan diberikan seperti operasi KYRD, dengan sasaran Narkotika dan Minum keras (Miras).

“Jika di lapangan terjadi sumbatan komunikasi, bisa dikoordinasikan secara baik sehingga muncul yang namanya kolaborasi atau kerja sama, karena pasti ada solusinya. Kita akan melakukan Apel pagi 3 kali dalam sebulan nantinya,” tandasnya.

Kapolres Tual mengatakan, pelaksanaan apel gabungan tersebut sesuai arahan dan atas petunjuk dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Kepala Kepolisian Daerah Maluku (Kapolda) kepada Dansat dan Kapolres Tual.

“Saya berserta pak Walikota juga mendapat amanat dari bapak Menteri Dalam Negeri bapak Tito Karnavian agar permasalahan yang terjadi antara kita internal kita dapat diselesaikan,” katanya.

Sementar itu, Danmen 1 Pas III Korps Brimob Polri, AKBP Reinhard R. Huwae, dalam kesempatan apel bersama itu mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pj. Walikota Tual, Dansat Brimob dan Kapolres Tual yang sudah merencanakan kegiatan apel gabungan pada pagi hari ini.

“Kedepan saya dan bapak Kapolres tetap bekerja sama koordinasi untuk melaksanakan tugas fungsi dan peran kita masing-masing,” harapya.

Upacara tersebut dilanjutkan dengan berjabat tangan antara Polisi dan Brimob itu sebagai tanda maf dan damai. (KM02).

 

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top