KILAS AMBON

Mendo Ditemukan Tewas Gantung Diri Di Pohon Pala

 

AMBON,KM.-Pemuda berusia 19 tahun, Mendo warga asal dusun Eri, Negeri Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, diduga mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di pohon pala sekira pukul 08.00 WIT,di negeri Seilale. Korban menggunakan baju warna hitam dan celana pendek biru dengan posisi tali terlilit di bagian leher.

Sebelum mengakhiri hidupnya, korban terlebih dahulu sempat menghampiri kuburan neneknya sambil menagnis. Korban pertama kali ditemukan Robby Tehupuring, sekitar pukul 06.10 wit, yang hendak mengantar anaknya ke sekolah menggunakan sepeda motor.

Ketika melewati TKP, salah satu anaknya, bernama Timoti Tehupuring melihat korban di pohon Pala. Namun Robby tidak menghiraukan. Setelah sampai di Sekolah Menengah Atas (SMP) Negeri 5 Ambon, Robby menurunkan anaknya dan melanjutkan perjalanan.

Dalam perjalanannya menuju ke pantai Seilale untuk mengambil air Laut, anak lelakinya itu kembali menyampaikan kepada Ayah-nya, bahwa ada orang di pohon Pala tetapi ada tali di lehernya. Mendengar hal itu, Ia langsung bergegas pulang ke rumah untuk mengejek kembali infotmasi yang diberithukan anaknya itu.

“Setelah mengecek kebenaran saksi langsung pergi menyampaikan kepada ketua RT di Negeri Seilale, Noverd Latumeten, bahwa ada warga gantung diri di pohon pala,” jelas Ipda Janete Luhukay, Kasi Humas Polres Kota Ambon dan Pulau-pulau Lease, menjelaskan kronologis awal mula warga menemukan korban, Mendo Orisu.

Robby bersama ketua RT, Noverd Latumete, bergegas menuju lokasi ditemukan korban. Noverd kemudian datangi pihak keluarga korban (ibu korban), Ema Kakiay. Lalu melapor ke Polsek Latuhalat lewat Via Telephone.

Mengetahui hal itu, anggota Polsek Nusaniwe yang tiba di lokasi TKP, langsung menghubungi dan memberitahukan kejadian tersebut kepada unit Res Indetifikasi Polresta P. Ambon & Pp Lease untuk datang di lokasi TKP.

Setelah Anggota Unit Res Identifikasi tiba di lokasi TKP dan Langsung olah TKP, setelah itu Korban Gantung Diri langsung di evakuasi ke rumah tinggalnya yang tidak jauh dari Lokasi TKP Gantung diri,” ujar Luhukay, lagi.

Menurut Janete Luhhkay, sekira pukul 21.15 Wit, Rabu (6/3/2024), ibu korbanm melihat anaknya pulang ke rumah dalam keadaan (Mabuk). Korban sempat menangis di kuburan neneknya yang posisi kuburan tepat di samping rumah. Namun tidak mengetahui jelas permasalahan apa yang terjadi dengan diri korban.

“Untuk penyebab korban gantung diri belum diketahui dan untuk saat ini Jenazah korban gantung diri sudah di semayamkan di rumah keluarganya menunggu kedatangan Bapaknya yang masih berada di tanah Papua. “Keluarga korban tidak mau untuk Jenazah korban di Otopsi dan pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan kepergian korban,” sahut Janete (KM02).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top