KILAS AMBON

Miris, Seniman di Maluku Belum Dihargai

Vento Baftutu, Manager Vento Production

AMON,KM– Perkembangan dunia entertainment khususnya musik di Kota Ambon kini berubah pesat. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang semakin maju maka dunia musik di Kota Ambon pun harus bisa beradaptasi.

Seperti yang dikatakan oleh Vento Baftutu, seorang musisi yang kini mempunyai manajemen artis. Ssjak Jaman musik masih menggunakan piringan kaset CD hingga digital. membuat para penikmat musik pun kini juga mengalami perubahan.

“Karya musik seseorang pada saat itu sekitar tahun 80an dan 90an butuh waktu yang lama untuk bisa dikenal oleh masyarakat atau penikmat musik dibandingkan dengan jaman sekarang dengan teknologi yang semakin moderen. Karya seni seorang seniman dapat viral dengan cepat di masyarakat”,ujar Vento saat berbincang santai bersama kilasmaluku.id di sebuah salon kecantikan yang terletak pusat perbelanjaan Kota berjuluk manise ini.

Lelaki yang pernah merasakan kerja kantoran itu, kini memilih menjadi wirausaha. Meski begitu, tak lepas dari dunia musik yang sudah membesarkan namanya.

Vento menambahkan, di jaman yang serba digital ini membuat kompetisi semakin sengit.”Bayangkan saja dengan kecanggihan teknologi saat ini para musisi atau siapa saja dapat menghasilkan karya seni khususnya musik dengan cepat dan mudah”ujar Vento dengan penuh semangat.

Ada sedikit rasa kecewa dari raut wajah Vento saat ditanya soal pemerintah daerah dalam memajukan dunia musik di Kota yang mendapat gelar sebagai kota kreatif berbasis musik dari Unesco sebagai Ambon City Of Music ini. Betapa tidak pemerintah belum sepenuhnya melihat para musisi di Kota Ambon ini sebagai aset dalam dunia entertainment yang semakin berkembang ini.

“Kami para musisi belum mendapatkan dampak yang signifikan dari label Ambon City Of Music ini. Misalnya dari sisi pegangan hidup. Para musisi belum bisa sepenuhnya menggantungkan hidup dari aktivitas bermusik yang ada. Hal ini mungkin juga karena berbagai kendala yang ada termasuk anggaran sehingga para seniman khususnya musisi akhirnya harus lebih kreatif untuk bisa bertahan.

Bagi laki-laki yang optimis dunia entertainment harus lebih berkembang di Kota Ambon bahkan Maluku. Selain itu, pihak swasta juga sangat berperan penting dalam memajukan dunia entertainment di Maluku.

“Pihak swasta harusnya diajak untuk berkolaborasi agar dinamika dunia hiburan di Maluku lebih hidup lagi” Sambung Vento penuh harap.

lebih lanjut disampaikan, Fenoma banyaknya artis dan seniman asal Maluku yang sering diundang tampil di luar Maluku dengan bayaran yang tinggi, baginya sangatlah senang karena karya mereka lebih diapresiasi. Tapi disisi lain sangatlah miris karena pemerintah daerah sendiri belum memberikan “panggung” bagi para seniman berkarya. Seperti pepatah “hujan emas di negeri orang hujan batu di negeri sendiri”

Diakhir obrolan santai sore itu Vento, memberikan masukan agar label City Of Music benar-benar ada maknanya jangan hanya sekedar nama. (KM-Promo)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

To Top